JAKARTA, Tigapilarnews.com- Meskipun Masyarakat Ekononi ASEAN (MEA) sudah berjalan tahun ini, namun untuk perbankan baru akan diberlakukan tahun 2020.Ketua Ikatan Sarjana Ekononi Indonesia (ISEI), Mulyaman D Hadad, mengatakan sebagai persiapan kearah itu, di antara negara ASEAN sepakat mengikuti Asean Banking Integration Frame Work yang akan diberlakukan pada tahun 2020."Sebelum tahun 2020, kita ajan bangun kerjasama dengan Malaysia, Thailand dan Singapura. Kesepakatan dengan Malaysia sudah final, bulan depan penandatanganan kesepakatannya," kata Mulyaman yang juga ketua Dewan komosioner OJK di sela2 fun walk yang digelar ISEI di Bandung, Sabtu (27/2/2016).Pada kesempatan yang sama, Ketua ISEI Jawa Barat, Aldrin Herwany, mengajak semua pihak merapatkan barisan untuk bersama-sama menghadapi era penyatuan ekonomi kawasan Asean."Indonesia harus mampu bersaing di kawasan ini, agar menjadi pemain tidak sekedar pasar," katanya.Saat ini, ungkap Aldrin, kinerja perdagangan Indonesia menempati posisi keempat di ASEAN setelah Singapura, Malaysia dan Thailand. Indonesia juga bukan pada posisi mengejar tapi cenderung dikejar oleh negara Asean lainnya seperti Vietnam.Kondisi ini, diingatkannya menjadi tantangan tersendiri disaat pemberlakuan MEA. Karena itu, pemerintah perlu menyusun strategi untuk memenangkan persaingan di era MEA ini."Kunci dari MEA adalah barang, jasa dan investasi. Bagaimana kita bisa unggul dalam hal itu,"ujar Aldrin.(exe)