Laporan: Jesse Adam JAKARTA, Tigapilarnees.com - Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letnan Jenderal Edy Rahmayadi mendudukung langkah yang dilakukan POM Kostrad, BNN, dan Brimob Polres Jakarta Selatan dalam penggeledahan mencari narkoba di Perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.“ Jika benar terbukti ada anggota TNI yang terlibat jadi bandar atau pengedar narkoba, saya langsung mengusulkan untuk dipecat , “ tegas Panglima Kostrad Letjen Edy Rahmayadi kepada wartawan, Kamis (25/2/2016) pagi.Menurut Edy, penggeledahan di Perumahan Kostrad itu sebagai tindak lanjut dan arahan Presiden RI Joko Widodo. Ada beberapa anggota TNI yang diamankan. Anggota TNI itu kini dalam pemeriksaaan di POM Kostrad. “ Jika terbukti terlibat, akan akan kami serahkan ke POM AD. Saya usulkan untuk dipecat, “ kata Edy Rahmayadi.Menyinggung tentang adanya politisi PPP, Ivan Haz, yang juga anak mantan Wapres Hamzah Haz yang kesandung narkoba dalam penggeledahan di perumahan tersebut, Edy enggan berkomentar banyak. “ Masalah ini saya serahkan kepada pihak kepolisian, “ ujarnya.“ Memang saya mendengar ada Ivan Haz yang diamankan, Tapi saya belum tahu pasti. Sabar ya saya akan cek, “ tutur Edy.Beredar kabar bahwa Ivan Haz, anak mantan Warpers, yang juga politisi PPP di DPR RI, ditangkap adalam penggeledahan di Perumahan Kostrad itu. Selain anggota TNI yang diamankan, petugas gabungan yang datang menggeledah , juga mengamankan anggota Polri dan warga sipil. Sedangkan barang bukti yang disita, timbangan untuk menimbang sabu-sabu, berbagai macam jenis narkoba, HP, dan alat hisap sabu (bong).Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, dalam penggerebekan di Perumahan Kostrad itu, aparat mengamakan 33 orang. “ Ada TNI yang terlibat, yakni 19 orang, Polri 5, sisanya warga sipil dan ada juga anggota DPR “ kata Kapolri , usai rapat terbatas bahaya narkoba dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (24/2/2016) sore. ®