2 jam yang lalu

Dari Receh Jadi Buruan Asing–Fenomena Backdoor Listing yang Siap Mengguncang Pasar

Editor : Yusuf Ibrahim
Saham DADA. (foto istimewa)
Jakarta, TIGAPILARNEWS.COM– Pasar modal Indonesia kembali diramaikan dengan fenomena langka yang membuat banyak mata investor tertuju pada satu nama: Saham DADA (PT Diamond Citra Propertindo Tbk.). Dari harga recehan Rp25, saham ini mendadak diperebutkan pasar, seiring menguatnya rumor backdoor listing oleh perusahaan raksasa global.
 
Apa Itu Backdoor Listing?
 
Backdoor listing atau reverse takeover adalah mekanisme ketika perusahaan besar yang belum melantai di bursa “menumpang” lewat perusahaan publik kecil yang sudah ada. Bagi awam, ibarat perusahaan raksasa masuk ke rumah kecil, lalu merenovasinya menjadi gedung pencakar langit.
 
Inilah yang kini sedang ramai dikaitkan dengan DADA.
 
Mengapa DADA Diperebutkan?
 
Awalnya, harga saham DADA di kisaran Rp25 per lembar. Dengan book value sekitar Rp600 miliar, DADA terlihat biasa saja. Namun, pasar tahu sesuatu yang lebih besar tengah dipersiapkan.
Image gallery
 
Perbandingan dengan Raksasa Jepang di bursa saham menurut Rendy Yefta pakar saham seperti Berikut : 
Harga Saham Asing (A)
Harga saham di Bursa Tokyo: ¥3.160 – ¥3.170 per lembar
 
Kurs JPY/IDR saat ini: Rp110 – Rp111 per ¥1
 
Jika dikonversi:
 
¥3.160 × Rp110 ≈ Rp347.600
 
¥3.170 × Rp111 ≈ Rp351.870
 
Harga Saham Asing B 
 
Harga saham di Bursa Tokyo: ¥4.290 – ¥4.332 per lembar
 
Kurs JPY/IDR saat ini: Rp110 – Rp111 per ¥1
 
Jika dikonversi:
 
¥4.290 × Rp110 ≈ Rp471.900
 
¥4.332 × Rp111 ≈ Rp480.852
 
Jadi harga saham Asing per lembar dalam rupiah ≈ Rp472 ribu – Rp481 ribu
 
“Jika benar raksasa asing ini yang masuk, valuasi DADA akan berubah total. Dari saham receh, bisa jadi multibagger yang spektakuler,” ujar Michael Wijaya, analis pasar modal dan pendiri komunitas @ber_investasi.
 
Bandingkan Valuasi:
 
Saham Asing A (Tokyo): ±Rp350 ribu/lembar
 
Saham Asing B (Tokyo): ±Rp475 ribu/lembar
 
DADA (Indonesia): Rp25 → target spekulatif pasca backdoor Rp14.000/lembar
 
Bahkan di Rp14 ribu, DADA masih dianggap “murah” untuk ukuran investor global yang terbiasa membeli saham ratusan ribu rupiah.
 
Analogi untuk Investor Lokal
 
Bayangkan Anda punya tanah kecil seharga Rp25 juta. Tiba-tiba, developer kelas dunia datang, membeli tanah itu, dan membangun pusat perbelanjaan modern di atasnya. Apakah nilai tanah Anda tetap sama? Tentu tidak. Nilainya akan berlipat berkali-kali.
 
Itulah potensi DADA. Dari Rp25 → Rp500 saja sudah 20x lipat. Dari Rp25 → Rp14.000, masih dianggap “receh” oleh asing.
 
Kesimpulan
Pasar tidak pernah berbohong. Lonjakan bid berjuta-juta lot, transaksi nego di harga tinggi, dan rumor masuknya investor asing kelas dunia menjadi sinyal kuat bahwa DADA sedang bersiap berubah dari “cacing” menjadi “naga” di bursa.
 
Bagi investor lokal, DADA mungkin terlihat saham receh. Tapi bagi asing bermodal triliunan, ini adalah diskon luar biasa yang layak diperebutkan.
 
Saham DADA adalah kesempatan langka untuk berada di awal sebuah transformasi besar.(des)

0 Komentar