4 jam yang lalu

Peru Gandeng Indonesia Berantasan Narkotika Hingga Perdagangan Ilegal

Editor : Yusuf Ibrahim
Dina Ercilia Boluarte Zegarra. (foto istimewa)

JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- Indonesia dan Peru resmi menandatangani tiga dokumen kerja sama strategis dalam kunjungan kenegaraan Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra pada Senin, 11 Agustus 2025.

Dari tiga dokumen, salah satu dokumen yang ditandatangani yakni persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Peru (IP CEPA) yang dapat memperluas akses pasar dan aktivitas perdagangan kedua negara.

“Saya menyambut dengan sangat hangat penandatanganan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Peru CEPA, comprehensive economic partnership agreement. Perjanjian ini akan memperluas akses pasar, serta meningkatkan aktivitas perdagangan kedua negara,” ucap Presiden Prabowo dalam keterangannya. 

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo mengapresiasi keberhasilan penyelesaian perundingan dalam waktu singkat. Menurut Presiden Prabowo, hanya dalam kurun waktu 14 bulan, IP CEPA telah disepakati dan ditandatangani oleh kedua negara.

“Biasanya perundingan ini memakan waktu bertahun-tahun. Kita, Peru dan Indonesia berhasil dalam 14 bulan kita selesaikan perjanjian ini. Di semua sektor kita akan kerja sama untuk meningkatkan perdagangan di antara kedua negara kita,” tambahnya.

Senada, Presiden Dina Boluarte juga turut menyambut baik penandatanganan IP-CEPA pada kunjungan ini. Presiden Dina Boluarte pun meyakini bahwa persetujuan ini akan membawa manfaat nyata bagi pelaku usaha dan masyarakat kedua negara.

“Ketika berlaku, CEPA akan memperkuat hubungan ekonomi perdagangan, mendorong pertukaran barang, dan menjadi dasar perjanjian masa depan di bidang investasi, jasa, perdagangan elektronik, dan lainnya. CEPA adalah bukti tekad pemerintah kita untuk mendorong perdagangan dan lebih bebas dan memperkuat perekonomian,” kata Presiden Peru. 

Selain CEPA, kedua negara juga menandatangani deklarasi bersama pada perayaan 50 tahun hubungan diplomatik. Presiden Dina Boluarte mengatakan bahwa dengan deklarasi ini memuat tekad untuk memperdalam hubungan bilateral dan mengeksplorasi kerja sama baru di berbagai bidang.

“Dengan adanya perjanjian seperti itu, memberikan satu gambaran bahwa kita akan melakukan hubungan lebih baik, dan momen terbaik ke depan untuk bisa kedua negara. Dan ini akan memperkuat momentum positif yang tadi saya katakan untuk masa depan,” ucapnya.

Dokumen lainnya yang turut ditandatangani dalam pertemuan kedua pemimpin negara hari ini yakni memorandum saling pengertian antara Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia dan Komisi Nasional untuk Pengembangan dan Hidup tanpa Narkoba Republik Peru tentang kerja sama teknis dalam pemberantasan produksi gelap, persiapan, dan perdagangan gelap narkotika, bahan-bahan psikotropika, dan prekursor.

Melalui kesepakatan ini, Indonesia dan Peru berkomitmen berbagi pengalaman, teknologi, dan praktik terbaik dalam memerangi produksi dan perdagangan ilegal narkotika, psikotropika, serta bahan prekursor yang membahayakan masyarakat.

“Kita sepakat juga kerja sama dalam pemberantasan narkotika, perdagangan ilegal. Ini yang sangat membahayakan kedua negara kita,” ujar Presiden Prabowo.(des)


0 Komentar