5 jam yang lalu
JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengatakan, bakal memaksimalkan hunting system atau bergerak secara mobile dalam Operasi Patuh Jaya 2025.
Hal itu untuk menghindari kontak fisik antara petugas dengan masyarakat di lapangan.
"Kami akan lebih memaksimalkan hunting system. Baik dengan penggunaan Etle Mobile ataupun petugas yang berpatroli, pelanggaran kasat mata akan langsung ditindak," ujarnya, Senin (14/7/2025).
Dalam Operasi Patuh Jaya 2025 ini, petugas gabungan bakal melakukan pemantauan aktivitas masyarakat secara mobile, baik penindakan langsung saat patroli dan menemukan pelanggaran maupun menggunakan ETLE Mobile. Tak ada lagi operasi secara stasioner yang dilakukan petugas.
"ETLE Mobile, ini akan kita maksimalkan untuk menghindari, mengantisipasi, ataupun meminimalisasi kontak dengan pelanggar, maka ETLE Mobile ini akan bergerak memantau aktivitas masyarakat, jadi masyarakat mungkin tidak akan bertemu dengan penegakan hukum ataupun operasi dengan metode stasioner seperti yang dahulu lazimnya kita lihat dengan petugas gabungan, pasang plang segala macam," tuturnya.
"Kami akan lebih memaksimalkan hunting system. Baik dengan penggunaan ETLE Mobile ataupun petugas yang berpatroli, pelanggaran kasat mata akan langsung ditindak," jelasnya.
Komarudin menambahkan, polisi juga sudah melakukan pemetaan pada titik-titik yang dianggap rawan terjadinya pelanggaran ataupun kecelakaan lalu lintas. Khususnya pada wilayah yang belum terpasang ETLE di wilayah hukum Polda Metro Jaya, bakal menjadi salah satu titik sasaran operasi tersebut.
"Kita lebih mobile. Lebih banyak mudorotnya kalau dengan menggunakan stasioner, masyarakat yang berkumpul, yang berputar balik ini akan sangat membahayakan. Kita sudah mapping, sudah kita petakan titik-titik yang rentan ataupun riskan terjadi pelanggaran, biasanya ini marak terjadi pada daerah-daerah yang belum terpasang ETLE. Nah ini termasuk salah satu yang akan kita jadikan daerah sasaran," katanya.(des)