17 jam yang lalu
Jakarta, Tigapilarnews.com- Gelaran pemanasan sebelum liga utama atai Liga 1 dimulai, Piala Presiden 2025, akan diikuti oleh Indonesian All Star. Ketum PSSI, Erick Thohir, mengungkap cara pemilihan pemainnya.
Sebanyak enam tim akan berpartisipasi di ajang Piala Presiden 2025. Selain Indonesia All Stars, ada 2 tim luar negeri dan tiga tim lokal.
Dalam jumpa persnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan, khusus Indonesia All Stars komposisinya akan disesuaikan dengan kondisi terkini, termasuk agenda Timnas.
"Indonesia All Stars ada poll list daripada pemain masa depan kita dan pemain timnas yang ada," kata Erick di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
"Tentu pemain yang sedang main di Persib, Arema, dan Dewa United tak ditarik untuk Indonesia All Stars, atau mungkin pemain yang disiapkan untuk Timnas AFF U-23, kan Juli sudah tanding dan main di sini. Jadi slot-nya nanti kami prioritaskan kepada pemain yang tersedia," ujarnya.
Dengan cara ini, Menteri BUMN ini berharap, citra pemain-pemain klub di liga ikut naik. Dalam arti, klub-klub lokal juga banyak memiliki pemain bintang.
"Jadi jangan kita terjebak dengan pemain asing terus. Nah, ini kami coba kemarin supaya banyak pemain di liga Indonesia banyak yang dekat dengan para suporter," tutur Erick.
"Nanti sistemnya rencana dari Emtek pakai voting. Misalnya goal keeper akan voting, lalu center back voting, penyerang juga begitu. Tapi kami prioritaskan semua pemain indonesia. Termasuk kalau ada diaspora yang enggak tahu musim ini masuk ke Indonesia, nanti klub yang" tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketum PSSI berusia 55 tahun tersebut, juga menjelaskan soal komposisi tim di Piala Sudirman 2025.
"Nanti tanggal 6 Juli insyallah nanti kami ada koordinasi dengan GBK, kan akan dikocok. Di mana, tentu Persib dan Arema terpisah karena sama-sama juara. Lalu dua klub luar negeri tak mungkin satu pool. Nah, ini yang kami coba satu dua hari ini akan dilakukan," kata Erick.
Pembukaan Piala Presiden 2025 akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) pada 6 Juli mendatang.
Adapun enam tim yang menjadi peserta ialah dua klub luar Port FC (Thailand), Oxford United (Inggris), Persib Bandung, Dewa United, Arema, dan Indonesia All Stars.
Sementara itu, Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, mengusulkan penggunaan wasit asing dalam gelaran turnamen pramusim Piala Presiden 2025. Menurut dia, penggunaan wasit asing ini bertujuan untuk menjaga integritas pertandingan dan menjauhkan isu pengaturan skor.
“Soal bagaimana fair play. Pak Erick, saya usulkan kalau diperlukan wasitnya, wasit asing, yang kredibel juga enggak apa-apa. Nanti kalau budget-nya [anggaran] kurang, saya cariin,” ujar Maruarar dalam Konferensi Pers Piala Presiden di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Jumat (13/6/2025).
Ara, sapaan akrabnya, menyebut pengawasan terhadap kualitas wasit merupakan bagian penting dalam menjaga reputasi Piala Presiden yang selama ini dijalankan, di samping menghindari pendanaan dari APBN maupun BUMN. Selain itu, dia juga merencanakan pengawasan khusus akan penggunaan wasit.
“Yang penting saya enggak mau dengar ada isu soal reputasi, wasit, dan pengaturan skor yang selama ini kita jaga dengan tegas dan nanti saya akan juga minta ada yang mengawasi benar supaya benar-benar pertandingannya bisa bekerja dengan fair play,” terang Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) ini.
Selain usulan soal wasit, Ara juga menyoroti keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam penyelenggaraan Piala Presiden 2025. Menurut dia, momen besar tersebut harus lah berdampak pada majunya usaha-usaha lokal, baik kuliner ataupun merchandise.
“Tradisi yang ada selalu [dilakukan] ini adalah bagaimana UMKM juga digalakkan, baik makanan maupun merchandise. Tolong ditata, nanti saya akan sidak, bagaimana kuliner-kuliner lokal, juga UMKM juga bisa hidup. Nanti juga itu bagian tugas saya untuk mengecek di lapangan,” terangnya.
Lebih jauh, Ara juga akan koordinasi dengan pihak kepolisian hingga TNI terkait persoalan keamanan dalam gelaran turnamen tersebut. Ia beralasan, pertandingan dilaksanakan di dua tempat yang berbeda.
“Nanti habis ini kita akan konfirmasi dengan Kapolri, dengan panglima TNI untuk soal keamanan dan juga karena nanti tempatnya banyak di Jakarta dan di Jawa Barat, juga dengan pimpinan di Jabar dan Jakarta supaya semuanya juga bisa berjalan. Dengan kemudian tadi sudah keamanan, wasit, sponsor, pembiayaan,” jelasnya.(des)