23 jam yang lalu

PT Kawasan Industri Jorong menandatangani Kontrak EPC dengan ECEC untuk Pabrik Kimia Amonia & Urea yang bersejarah di Indonesia

Editor : A. Amir
Penandatangan kontrak PT Kawasan Industri Jorong (KIJ) diwakili Ketuanya Wisnu Soehardjo dengan East China Engineering Science and Technology Co., Ltd. diwakili Mr. Li Lixin Ketua ECEC untuk pengembangan Pabrik Kimia Amonia & Urea di Jorong Borneo, Kalima

JAKARTA, Tigapilarnews.com - PT Kawasan Industri Jorong (KIJ) hari ini mengumumkan penandatanganan kontrak resmi dengan East China Engineering Science and Technology Co., Ltd. (ECEC) untuk pengembangan Pabrik Kimia Amonia & Urea, proyek utama tingkat nasional yang berlokasi di Kalimantan Selatan, Indonesia.

Disaksikan oleh Anggota Senior Kongres Rakyat Nasional dan Pejabat negara-negara anggota RCEP di KTT RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) 2025, penandatanganan tersebut diresmikan oleh Bapak Wishnu Soehardjo (Ketua, KIJ) dan Bapak Li Lixin (Ketua, ECEC).

Pabrik kimia tersebut akan berada di dalam Jorong Borneo Integrated City yang memiliki luas rencana 6.370 hektar, dengan tahap pertama melibatkan total investasi sekitar USD 478 juta. Kawasan tersebut diposisikan sebagai pusat industri utama, dengan perkiraan kapasitas produksi pada tahap pertama sebesar 300.000 ton amonia dan 520.000 ton urea per tahun.

Upacara penandatanganan ini menandai langkah penting dalam pelaksanaan proyek setelah berhasil menyelesaikan studi kelayakan, dukungan pemerintah, dan pembangunan infrastruktur tahap awal. Hal ini semakin memperkuat kerja sama regional di antara negara-negara anggota.

Bapak Wishnu Soehardjo, Ketua KIJ, menyatakan: “Kami bangga bermitra dengan ECEC, salah satu perusahaan EPC terkemuka di Tiongkok yang memiliki keahlian mendalam dalam rekayasa kimia batu bara. Kolaborasi ini merupakan tahap selanjutnya dalam mewujudkan visi kami untuk kawasan industri modern berkelas dunia yang memberikan nilai jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.”

Konstruksi dijadwalkan akan dimulai pada Februari 2026, setelah finalisasi semua persyaratan kontrak dan kepatuhan.

Hadir pula dalam penandatanganan tersebut perwakilan dari YSB Construction & Trading Pte Ltd, firma penasihat investasi dan teknik yang ditunjuk. Bapak Matthew Teo, Chief Executive Officer YSB Group, berkomentar: “Proyek ini menjadi tolok ukur kerja sama industri Tiongkok-Indonesia. YSB merasa terhormat dapat berperan dalam mendukung pembangunan transformatif ini yang sejalan dengan peta jalan industrialisasi Indonesia.”

Kota Terpadu Jorong Borneo diharapkan dapat menghasilkan manfaat ekonomi besar, meningkatkan infrastruktur regional, dan menciptakan ribuan kesempatan kerja lokal, sekaligus berkontribusi terhadap strategi energi dan industri Indonesia yang lebih luas.

Tentang PT Kawasan Industri Jorong merupakan perusahaan pengembang industri terkemuka di Indonesia yang berfokus pada pembangunan kawasan industri berkelanjutan dan berskala besar yang mendukung transformasi ekonomi nasional.

Tentang East China Engineering Science and Technology Co., Ltd. (ECEC) Anak perusahaan inti China National Chemical Engineering Group Corporation, CNCEC adalah pemimpin global dalam layanan teknik, pengadaan, dan konstruksi (EPC) dengan pengalaman mendalam di sektor kimia batubara, petrokimia, dan lingkungan.

Tentang YSB Construction & Trading Pte Ltd (YSB Group),
YSB Group adalah firma penasihat investasi dan teknik terkemuka, yang berkantor pusat di Singapura, menawarkan desain teknik, pengadaan, dan konstruksi yang terintegrasi sepenuhnya.

Siaran pers ini diterbitkan sebagaimana diterima dari mitra kami, tanpa penyuntingan apa pun dari tim The Business Times (BT).


0 Komentar