4 jam yang lalu

Kemenangan Terakhir 1981, Ini Kata Pengamat Senior untuk Garuda Lawan Samurai Biru

Editor : Yusuf Ibrahim
Apep bersama Ole Romeny. (foto istimewa)

JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- Tim nasional Indonesia akan tetap berjuang mati-matian demi meraih kemenangan saat menghadapi Jepang di Suita City Stadium, Osaka, pada Selasa (9/6/2025) pukul 17.35 WIB. 

Laga ini memang sejatinya tak lagi menjadi penentu bagi kedua tim. Jepang sudah memastikan satu tempat di Piala Dunia 2026 karena finis di posisi dua teratas grup, sementara Timnas Indonesia telah mengamankan tiket ke putaran keempat kualifikasi setelah dipastikan finis di peringkat ketiga atau keempat.

"Saat bertemu para pemain saya sampaikan supaya meraka tetap semangat, bekerja keras dan bisa meraih kemnagan karena ini menjadi hal penting bagi Indonesia," kata pengaat senior Apep Agustiawan, yang mendukung langsung ke Jepang bersama seluruh anggota keluarganya.

"Ada hal khusus yang saya katakan ke Ole (Romeny), yaitu saya katakan jika saya ini penggemarnya dan meyakini sejak awal Ole akan bermain bagus dan berkontribusi besar bagi tim. Prediksi saya terbuki," tambahnya.

Image gallery

Dukungan langsung ke Jepang. (foto istimewa)

Ole ter Haar Romeny pemain kelahiran 20 Juni 2000 di Nijmegen, Belanda yang mempunyai darah Indonesia dari sang ayah yang lahir di Indonesia. Kakek dan neneknya juga dikatakan merupakan orang Meulaboh, Aceh. Nenek dari pihak ibunya dilaporkan juga merupakan kelahiran Medan, Sumatera Utara, yang saat itu masih disebut Hindia Belanda.

Penyerang serba bisa yang kini memperkuat klub EFL Championship Inggris, Oxford United. Sebelumnya, Ole bermain untuk FC Utrech di Eredivisie, liga tertinggi di Belanda. Ole mampu bermain di berbagai posisi, termasuk penyerang tengah, sayap kiri, dan sayap kanan.

Dilansir dari transfermarkt.com, pemain dengan tinggi badan terkini 1,85 meter ini memulai karier sepak bolanya saat usianya baru lima tahun di klub DVOL Lent pada 2005. Enam tahun berselang atau pada 2011 bergabung dengan akademi sepak bola NEC Nijmegen, salah satu klub sepak bola di Belanda.

Menghabiskan tujuh tahun di akademi, akhirnya Ole debut profesional untuk NEC Nijmegen pada 2018. Dalam pertandingan tandang melawan Almere City, timnya kalah 2-3. Dalam periode di NEJ Nijmegen, Ole bermain sebanyak 77 kali dan mencetak 12 gol serta memberikan 8 assist.

Perjalanan karier Ole Romeny terus berlanjut ketika ia dipinjamkan ke Willem II pada musim 2020/2021. Namun kepindahannya tidak berlangsung lama dan kembali ke NEC Nijmegen setelah masa peminjamannya berakhir. Pada musim 2021/2022, Romeny pindah ke FC Emmen dan berhasil mencetak 14 gol dalam 51 pertandingan.

Salah satu pencapaian besar karier Ole adalah memenangkan gelar juara liga kedua Belanda bersama FC Emmen pada 2022. Performanya yang impresif membuat FC Utrecht tertarik untuk merekrutnya pada musim 2023/2024 dengan status bebas transfer dari sesama klub Liga Belanda FC Emmen.

Ole mencatat 28 penampilan pada ajang Liga Belanda dan menyumbangkan total tiga gol dari 1.239 menit bermain sebelum akhirnya pindah ke Oxford United FC pada bursa transfer musim dingin 2024-2025. Saat membela Oxford United di musim pertamanya, Ole Romeny hanya mencatatkan 14 kali pertandingan dan hanya mampu mencetak 1 gol saja.

Perjalanan panjang mengasah ketajamannya diklub berhasil dibuktikan ketika membela skuad Timnas Indonesia. Ole Romeny untuk sementara sudah mencetak tiga gol dari tiga laga untuk timnas setelah melesakkan gol ke gawang Cina pada babak pertama laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2026 zona Asia, Kamis dilansir dari Antara.

Ole Romeny sebelumnya juga membuat gol untuk Indonesia pada dua laga saat menghadapi tuan rumah Australia, 20 Maret 2025, ketika Indonesia kalah 1-5 dan ketika melawan Bahrain di Jakarta, 25 Maret 2025, saat Timnas Indonesia menang 1-0.

Sementara itu, Patrick Kluivert mengeluarkan peringatan keras kepada anak asuhnya jelang laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Kluivert menepis anggapan bahwa pertandingan akan berjalan santai. Pelatih asal Belanda itu yakin, baik Timnas Indonesia maupun Jepang akan mengerahkan segala upaya terbaik untuk memenangkan pertandingan.

"Tidak benar. Kedua tim pasti mencari cara untuk bermain baik dan mendapatkan hasil terbaik," ujar Kluivert, seperti dilansir dari akun Instagram ESPN Asia (@espnasia), Senin (9/6/2025).

"Jadi kami tidak akan menganggap pertandingan ini (melawan Jepang) mudah. Terlepas dari kami berdua sudah lolos, kami masih akan mencari cara untuk mendapatkan hasil terbaik."

Pertandingan ini juga menjadi momentum emas bagi Timnas Indonesia untuk memperbaiki catatan buruk mereka melawan Jepang. Dalam lima pertemuan terakhir, Skuad Garuda belum pernah meraih kemenangan, menelan empat kekalahan dan satu hasil imbang.

Kemenangan terakhir Indonesia atas Samurai Biru tercatat pada tahun 1981, kala memenangkan laga persahabatan dengan skor 2-0. Apakah di bawah arahan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia mampu memutus dominasi Jepang dan pulang membawa kemenangan bersejarah dari Osaka.(des)


0 Komentar