Jumat, 11 April 2025 14:02 WIB

Dua Bandara InJourney Airports Raih Skytrax World Airport Awards di Madrid

Editor : Yusuf Ibrahim
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (foto istimewa)

JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- Dua bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) berhasil meraih prestasi mentereng di kancah internasional.

Kedua bandara tersebut berhasil masuk ke dalam jajaran bandara terbaik dunia versi Skytrax. Pemberian penghargaan diberikan dalam Skytrax World Airport Awards di Passenger Terminal Expo 2025 Madrid, 9 April 2025.

Bandara terbaik versi Skytrax dipilih berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 13 juta pengguna angkutan udara dari lebih 100 negara di 565 bandara di seluruh dunia pada periode Agustus 2024 - Februari 2025.

Para penumpang yang disurvei diminta untuk memberikan rating bandar berdasarkan pengalaman mereka di titik-titik layanan bandara, mulai dari check-in, kedatangan, transfer, shopping, pemeriksaan keamanan, imigrasi, hingga keberangkatan.

Bandara Soekarno-Hatta kembali menorehkan prestasi di tingkat global pada tahun 2025. Dalam ajang penghargaan dunia untuk bandara, Bandara Soekarno-Hatta berhasil naik ke peringkat #25 dari sebelumnya #28 dalam kategori World’s Top 100 Airports 2025.

Tak hanya itu, bandara kebanggaan Indonesia ini juga meraih peringkat #3 dalam kategori Best Airports 2025 by Size (50 to 60 Million Passengers), serta menempati posisi #9 untuk Best Airports in Asia 2025. Dari sisi pelayanan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta masuk dalam jajaran terbaik dengan meraih peringkat #10 untuk Best Airport Staff in Asia 2025 dan posisi #10 dalam World’s Best Airport Immigration Services 2025.

Sebagai pengakuan atas peningkatan kualitas layanannya, Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga berhasil meraih status Certified 4 Star Airport Rating 2025, setelah mempertahankan predikat 3 Star Airport sejak tahun 2013. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga turut mencatatkan pencapaian positif dalam ajang penghargaan bandara dunia tahun 2025.

Dalam kategori World’s Top 100 Airports 2025, bandara ini berhasil naik dua peringkat, dari posisi ke-74 menjadi ke-72. Selain itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai meraih pengakuan sebagai salah satu bandara regional terbaik di Asia dengan menempati peringkat ke-6 dalam kategori Best Regional Airports in Asia 2025.

“Transformasi bandara merupakan sebuah proses yang sangat penting untuk perkembangan industri aviasi dan pariwisata Indonesia. Bandara sebagai wajah bangsa atau face of the nation harus memiliki kualitas layanan yang baik sehingga memberikan kesan yang indah saat pertama kali orang mengunjungi Indonesia. Karena itu, InJourney akan terus mendorong transformasi bandara sehingga nantinya seluruh bandara di Indonesia memiliki standar layanan yang berkualitas,” kata Maya Watono, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

InJourney melalui InJourney Airports telah memulai proses transformasi di dua bandara terbesar yang dikelolanya yakni Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Nantinya, proses transformasi bandara akan dilakukan di 37 bandara di bawah pengelolaan InJourney Airports, dengan tujuan untuk meningkatkan layanan kepada penumpang. Transformasi dilakukan secara fundamental, meliputi aspek premises, process, dan people, serta didukung dengan implementasi teknologi sebagai enabler.

“Penghargaan ini sejalan dengan transformasi bandara yang kami lakukan, mencakup transformasi dari segi infrastruktur yang berfokus pada customer experience (Premises), operasional kebandarudaraan berbasis ekosistem (Process), pelayanan pelanggan berkelas dunia oleh seluruh personel (People), yang didukung dengan teknologi sebagai enabler. Hasil dari transformasi ini antara lain beautifikasi sudah bisa dilihat dan dirasakan langsung oleh penumpang pesawat dan pengguna jasa bandara,” ujar Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi.

Dua bandara yang menjadi titik awal transformasi ini sebelumnya juga telah mendapatkan sejumlah penghargaan. Bandara Soekarno-Hatta berhasil menjadi yang terbaik di Asia-Pasifik dengan meraih ASQ Awards 2024 pada kategori bandara dengan jumlah penumpang di atas 40 juta per tahun atau Best Airport over 40 Million Passengers in Asia-Pacific.

Sedangkan Bandara I Gusti Ngurah Rai berhasil meraih prestasi sebagai bandara terbaik di Asia-Pasifik di kategori bandara dengan jumlah penumpang 15 hingga 25 juta penumpang per tahun, atau Best Airport of 15 to 25 Million Passengers in Asia-Pacific.

Airports Council International (ACI), organisasi internasional yang menaungi bandara- bandara di dunia, pada Maret 2025 juga menetapkan 10 bandara yang dikelola InJourney Airports sebagai terbaik di Asia-Pasifik untuk customer experience berdasarkan pilihan penumpang pesawat. Total 27 penghargaan ASQ Awards 2024 diraih 10 bandara yang dikelola oleh InJourney Airports. 

Transformasi yang dilakukan oleh InJourney Airports ini bukanlah proses yang instan, pada September 2024 pengelolaan bandara di Indonesia memasuki babak baru dengan penggabungan PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II) menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Penggabungan ini merupakan sebuah terobosan besar di industri aviasi dan kebandarudaraan, sebagai adaptasi untuk menghadapi perubahan zaman. Penggabungan ini menjadikan InJourney Airports sebagai salah satu dari 5 operator bandara terbesar di dunia.

Selanjutnya InJourney Airports melakukan transformasi bandara melalui program- program peningkatan kualitas infrastruktur bandara, manajemen operasional yang berbasis ekosistem, dan peningkatan kualitas SDM berbasis customer centric yang berstandar global.

Maya Watono mengatakan, transformasi bandara merupakan sebuah langkah yang sangat penting untuk menjawab berbagai tantangan konektivitas. Upaya ini penting karena konektivitas menjadi key drivers untuk pengembangan pariwisata di Indonesia.

Menurutnya, konektivitas yang optimal tentu akan menciptakan akses yang lebih luas dan mudah serta meningkatkan daya tarik wisata.

"Tentunya, upaya yang telah kami lakukan tak dapat terwujud tanpa kolaborasi yang solid antara berbagai stakeholders dan masyarakat. Oleh karena itu, raihan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi yang sinergis dalam mewujudkan sektor aviasi dan pariwisata yang lebih maju,” tutur Maya Watono.

Mewakili Manajemen dan seluruh Insan InJourney Airports, pihaknya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pengguna jasa atas kepercayaan, serta kepada seluruh instansi stakeholder, regulator, dan seluruh pihak atas sinergi dan kerja sama.

"Sehingga pelayanan kepada pengguna jasa di bandara kami dapat berjalan dengan optimal, dan Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai berhasil meraih penghargaan Skytrax,” ujar Faik Fahmi memungkasi keterangan.(san)


0 Komentar