15 jam yang lalu
Jakarta, TIGAPILARNEWS.COM- Jumlah kontestan Proliga 2025 berkurang dibanding musim sebelumnya, yakni hanya diikuti lima tim putra dan tujuh tim putri mulai 3 Januari 2025.
Musim lalu, kontestan kompetisi voli kasta tertinggi Indonesia ini, untuk kategori putra, lebih banyak, yakni ada tujuh tim. Sedangkan untuk kategori tim putri tetap sama tujuh tim.
Total pertandingan Pro Liga 2025 adalah 90 pertandingan. Jumlah pertandingan itu akan berlangsung di 11 kota, dimulai dari pembukaan di Kediri dan final di kota Yogyakarta.
Ketua Umum PBVSI Imam Soedjarwo menyebut menyusutnya jumlah kontestan Pro Liga 2025 akan membuat persaingan makin ketat. Kekuatan pemain tim nasional juga merata.
"Pro Liga 2025 akan dimulai di Semarang, berakhir di Jogjakarta. Ini ada permainan yang merata, kekuatan pemain nasionalnya merata, dan pemain asingnya juga merata," kata Imam.
Imam mengatakan, laga final akan berlangsung di Yogyakarta. Ini keputusan mengejutkan, sebab sebelumnya PBVSI ingin laga final selalu digelar di Indonesia Arena, Jakarta.
"Tadinya grand final akan dilaksanakan di Indonesia Arena Senayan, seperti musim 2024. Untuk tahun ini kami putuskan dipindah ke Jogja karena alasan teknis," ujarnya.
Dengan dimajukannya agenda Pro Liga, dari awalnya April menjadi Januari, karena padatnya jadwal internasional mulai Juni. Dengan jadwal ini jadwal tim nasional tidak akan bentrok.
"Ada banyak agenda yang akan berlangsung pada 2025. Karena itu kompetisi kami majukan, agar semua agenda bisa kita ikuti. Pengaturan ini yang kami anggap terbaik," ucap Imam.
Sementara Direktur Pro Liga 2025, Hanny Surkatti, menyebut tak ada regulasi atau teknis pertandingan yang berubah dari musim sebelumnya. Persiapan pun dianggap sudah berjalan.
"Secara teknis tidak ada perubahan dengan musim lalu, tetapi secara non teknis ada libur lima minggu. Jadi pergantian pemain disepakati boleh sampai sebelum final four," katanya.(des)