Jumat, 06 Desember 2024 14:32 WIB
JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- Peristiwa astronomi yang unik akan terjadi pada tanggal 7 Desember ketika Bumi akan sejajar antara Jupiter dan Matahari.
Karena keselarasan ini, raksasa gas itu akan tetap terlihat sepanjang malam dan para pengamat langit akan memperoleh kesempatan langka untuk melihat planet terbesar di tata surya kita.
Menurut para ahli, Jupiter akan berjarak 611 juta kilometer atau 380 juta mil dari Bumi sekitar pukul 5:00 pagi (waktu setempat) pada tanggal 6 Desember.
Kedekatan antara kedua planet ini akan menjamin bahwa Jupiter akan bersinar paling terang dan memberikan para pengamat langit kesempatan terbaik untuk melihat sabuk atmosfer dan bulan Galileanya.
Seperti dilansir dari Wion News, pada tanggal 7 Desember, pengamat langit harus mencoba melihat ke arah timur-timur laut di dekat konstelasi Taurus. Jupiter diperkirakan akan terbit saat matahari terbenam dan terbenam saat matahari terbit.
Dengan menggunakan teleskop, orang dapat melihat pita awan rumit di planet itu dan melihat empat bulan terbesarnya yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.
Selama penyelarasan langit ini, sinar matahari akan dipantulkan dari Jupiter dan membutuhkan waktu hampir 34 menit untuk mencapai Bumi. Bahkan, sinar matahari akan terlihat oleh para pengamat bintang di seluruh India.
Menurut Forbes, orbit Bumi yang lebih cepat akan menempatkannya sesaat di antara Matahari dan Jupiter.
Pada akhirnya, 100 persen cakram Jupiter akan terlihat. Ini berarti Jupiter akan beroposisi dengan Bumi dan akan menjadi sangat terang.
Jupiter penuh berarti oposisi planet tersebut terhadap Bumi karena Matahari sepenuhnya menyinari sisinya yang menghadap matahari.
Dari Bumi, orang dapat melihat sisi Jupiter yang menghadap matahari dan sangat mirip dengan bulan purnama, 50 persen bulan selalu diterangi oleh Matahari.(des)