Jumat, 27 September 2024 17:13 WIB

Drahor Indonesia Diyaki Mendunia Kalahkan Hollywood dan Drakor

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi. (foto istimewa)

Jakarta, Tigapilarnews.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno secara resmi membuka International Creative Industry Conference and Festival 2024 (IC Fest 2024) di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada Kamis, 26 September 2024.

Dalam sambutannya, Sandiaga menyampaikan peningkatan signifikan ekonomi kreatif. Di mana saat ini berkontribusi sebesar 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) global dan mempekerjakan 50 juta orang di dunia. Diperkirakan, sektor ini akan tumbuh hingga 40 persen PDB global pada 2030.

Sandiaga pun yakin industri kreatif Indonesia akan mengalami pertumbuhan pada 2024-2025. "Saya sampaikan sambutan hangat kepada para peserta kami yang terhormat, yang telah menjadi bagian dari International Creative Industry Conference and Festival 2024 yang pertama ini," kata Sandiaga. 

Di sisi lain, subsektor film, animasi, dan video, dijelaskan Sandiaga akan memimpin di Indonesia pada 2024-2025. Pencapaian ini tidak menutup kemungkinan membuat Indonesia bersaing dengan Hollywood dan Korea dengan tayangannya yang mendunia.

"Secara khusus, subsektor film, animasi, dan video diperkirakan akan memimpin pertumbuhan ini pada tahun 2024 dan 2025. Jika Amerika Serikat punya Hollywood, Korea punya drakor, Indonesia juga drahor (Drama Horor),” jelasnya.

Berdasarkan data yang ada, film Indonesia saat ini mendominasi bioskop-bioskop Tanah Air sebesar 60 persen. Menurut Sandiaga, hal tersebut menjadi sinyal positif bahwa karya sineas Indonesia semakin berkembang dan diterima masyarakat.

“Ini menunjukkan bahwa film-film Indonesia sekarang sudah mampu diterima masyarakat. Siapa yang pernah melihat Agak Lain? Ini adalah genre yang sangat unik, karena genre ini memadukan horor dan komedi," ujarnya.

"Kami melihat bahwa pada tahun 2024 dan 2025, kami akan melihat lebih banyak inovasi dan ekonomi kreatif ini," lanjutnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Gadjah Mada Ova Emilia berharap IC Fest 2024 menjadi ajang berbagi wawasan dan kolaborasi untuk memajukan industri kreatif Indonesia.

"Bapak dan ibu sekalian, saat ini kita semua berada di kompleks Gelanggang Inovasi dan Kreativitas atau kami sebut saja kompleks Gedung GIK, fasilitas super creative hub baru di UGM yang dikembangkan oleh pemerintah, yang merupakan pertama dari jenisnya di kampus Indonesia. Itulah yang kita banggakan sebagai orang Indonesia," ungkap Ova.

"Sehingga nantinya bisa membuka peluang bagi kolaborator untuk memberikan dampak bagi masyarakat nasional atau global. Dan semoga acara ini memberikan wawasan baru tentang industri kreatif, dan mengintegrasikan industri kreatif sebagai kekuatan pendorong ekonomi baru," tandasnya.

Acara ini akan menjadi platform pertukaran pengetahuan dan peluang bisnis, dengan fokus pada pengembangan industri konten untuk menghadapi perubahan tren global. Ada enam agenda utama yang diadakan, termasuk konferensi internasional, pameran kreatif, dan business matching.(des)


0 Komentar