Jumat, 19 Juli 2024 13:50 WIB

​Muhadjir Sebut Anggaran Makan Gratis Rp7.500 Sudah Sangat Besar untuk Daerah Tertentu

Editor : Yusuf Ibrahim
Muhadjir Effendy bersama Prabowo. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) , Muhadjir Effendy ikut merespons isu pemangkasan makan bergizi gratis (MBG) menjadi Rp7.500 yang semula Rp15.000 per anak.

Diketahui, makan bergizi gratis ini merupakan program dari Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Muhadjir awalnya merespons awak media yang menanyakan isu ini usai menghadiri acara Festival Ekspresi Anak di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (18/7/2024) kemarin.

Muhadjir pun mengatakan dia telah memberikan masukan kepada Presiden terpilih dari perspektif Kemenko PMK. “Relatif, sekarang masih digodok. Kemarin saya juga sudah memberi masukan kepada Presiden terpilih dari perspektif Kemenko PMK sudah kita ajukan. Nanti akan dilihat dari berbagai pihak kan. Jadi masih dalam proses pematangan,” ujar Muhadjir dalam keterangannya, dikutip Jumat (19/7/2024).

Muhadjir pun menegaskan bahwa berapa pun nilainya yang terpenting adalah memenuhi standar kesehatan. “Tapi Insya Allah berapa pun nilainya, yang penting memenuhi standar, standar untuk kesehatan,” paparnya.

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan bahwa pihaknya juga telah memberikan masukan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto agar program-program yang sudah ada seperti makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita agar dijalankan secara berkesinambungan.

“Kita hanya memberi masukan supaya itu berkesinambungan dengan program yang sudah ada, program yang sudah ada itu ya itu program makanan tambahan untuk ibu hamil dan makanan tambahan untuk balita. Jadi nanti kemudian anak-anak sampai remaja nanti mendapatkan makanan yang bergizi,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Muhadjir pun kembali menegaskan bahwa harga jual beli bahan makanan di setiap daerah berbeda. Sehingga perlu disesuaikan dengan tingkat kemahalan dari masing-masing daerah. “Kan masing-masing daerah berbeda. Saya kira nanti akan disesuaikan tingkat kemahalan masing-masing daerah.”

“Saya kira untuk daerah tertentu Rp7.500 sudah sangat besar itu. Tapi untuk daerah tertentu memang mungkin kecil. Karena itu nanti pasti akan dilihat dari dari sisi tingkat kemahalan masing-masing daerah,” pungkasnya. 

Sebelumnya, potensi berubahnya alokasi anggaran makan bergizi gratis itu sebelumnya diungkapkan oleh Ekonom Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan dalam acara Mandiri Market Outlook 2024. Heriyanto juga mengklaim pernah diajak diskusi dengan tim ekonom Prabowo-Gibran terkait anggaran makan siang gratis itu.(mir)


0 Komentar