Senin, 03 Juni 2024 17:21 WIB
Jakarta, Tigapilarnews.com- Komisi III DPR RI sepakat untuk memberikan status kewarganegaraan dua pesepak bola keturunan Indonesia. Keduanya adalah Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven.
Keputusan pemberian status kewarganegaraan itu tertera dari hasil rekomendasi rapat kerja (raker) Komisi III DPR RI bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan Sekjen PSSI Yunus Nusi, di ruang rapat Komisi III DPR RI Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).
"Apakah menyetujui permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven untuk selanjutnya diproses sesuai peraturan perundang-undangan?" kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khoirul Saleh saat memimpin rapat. "Setuju," seru anggota rapat.
Dalam kesempatan itu, Dito menjelaskan pertimbangan memberikan status WNI yakni keduanya memiliki keturunan Indonesia. Untuk Calvin, kata Dito, merupakan pemain yang tumbuh melalui sistem klub bergengsi di Belanda, Feyenoord.
Di klub itu, Calvin hampir bermain 200 pertandingan sepakbola papan atas yang telah ia ikuti di Belanda dan Portugal pada usia 26 tahun. "Ia selalu bersemangat bermain untuk Indonesia, negara tempat beberapa anggota keluarganya dilahirkan dan dibesarkan. Dia adalah seorang pemain kidal dengan bakat dan kepercayaan diri untuk bermain di sayap kiri, terutama menggunakan tendangan kaki kiri dan kemampuan menembaknya yang tiada duanya," kata Dito.
Untuk Jens Raven, kata Dito, merupakan sosok dengan fisik tinggi dan kuat, serta seorang bintang yang sedang naik daun yang menempati posisi striker. "Tipe striker yang saat ini tidak dimiliki oleh timnas Indonesia di level mana pun. Menggunakan atribut fisiknya yang berbakat dimana tingginya hampir 190 cm," ucapnya.
Dito berkata, Raven menikmati interaksi fisik dengan pemain bertahan, tidak pernah takut berduel untuk selalu memenangkan bola. Ia berkata, Raven bisa menjadi salah satu pilihan striker hebat untuk mewakili Indonesia di AFC U-20 Asian Cup 2025. "Di mana dia bisa berkembang lebih jauh dan diuji untuk bermain di level yang lebih tinggi di Tim Nasional Indonesia, tim seperti tingkat U-23 dan senior," imbuhnya.(far)