Senin, 27 Mei 2024 13:40 WIB
Jakarta, Tigapilarnews.com- Mbah Hardjo Mislan, jemaah haji tertua berusia 110 tahun mendoakan untuk keselamatan Indonesia di depan Kakbah.
Veteran pejuang yang kini berusia 110 tahun ini tiba di Tanah Suci sejak 15 Mei lalu melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah . Kini, Mbah Hardjo dan rombongan sudah berada di Makkah.
Tiba di Makkah, Mbah Hardjo melakukan umrah wajib dan melihat langsung Kakbah di Masjidilharam, Sabtu (25/5/2024). "Ayem,tenangatinewistekanMekah. (nyaman tenang hati bisa sampai Makkah)," tutur Mbah Hardjo, dalam Bahasa Jawa.
Mbah Harjo melakukan ibadah umrah wajib didampingi anaknya, Sirmad (60), menantu, dan besannya. Semuanya tergabung dalam Kloter 19 Embarkasi Surabaya (SUB-19).
Saat di depan Kakbah, Mbah Harjo berdoa untuk keselamatan semua yang ada di Indonesia. "Doa untuk semua keselamatan. Untuk negara, yang ada bendera merah putihnya," ucapnya.
Ia berharap terus diberikan kesehatan selama di Tanah Suci hingga nanti pulang ke Tanah Air. Selama di Tanah Suci, Mbah Hardjo sangat mandiri. Meski usianya sudah sangat sepuh, Mbah Hardjo nyaris tak memerlukan bantuan banyak saat menjalankan aktivitas sehari-sehari.
"Mbahkung itu apa-apa sendiri. Mandi, ganti baju, makan nggak banyak dibantu. Makan apa adanya, nerimo," kata Sirmad, anak kedua Mbah Hardjo.
Mbah Hardjo mengaku tak ingin mewah dan berlebihan saat makan. Ia hanya perlu makan nasi dengan lauk sederhana yaitu tahu dan tempe ditambah sayur. "Kalau daging aku emoh (tak mau), tapi nasi tiwul aku mau," ucap Mbah Hardjo, sambil tertawa ringan.
Nur Kholis, Ketua Kloter SUB-19, mengakui kemandirian Mbah Hardjo. "Seperti standarnya pelayanan lansia, kami sudah siapkan semua fasilitas yang bisa membuat Mbah Hardjo nyaman beribadah. Tapi ternyata Mbah Hardjo sering tak mau memakainya. Seperti kursi roda, kalau masih bisa berjalan, beliau tak mau memakainya. Pokoknya Mbah Hardjo mandiri," jelasnya.(fik)