Jumat, 19 April 2024 17:48 WIB

Taylor Swift Rilis Album ke-11, Cerita tentang Patah Hati Hingga Refleksi Diri

Editor : Yusuf Ibrahim
Taylor Swift. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Taylor Swift resmi merilis album baru bertajuk The Tortured Poets Department pada hari ini, Jumat (19/4/2024). Ini menjadi album ke-11 Swift yang sangat dinantikan para penggemarnya, Swifties.

The Tortured Poets Department terdiri dari 16 lagu. Karya anyar Swift dalam album baru ini terdengar santai dan lembut. Namun, jika diperhatikan liriknya, lagu-lagu tersebut bercerita tentang patah hati, kerinduan, kemarahan dan refleksi diri.

Dilansir dari CNN, Jumat (19/4/2024) untuk menandai peluncuran album tersebut, Swift menyatakan bahwa The Tortured Poets Department merupakan sebuah antologi karya baru yang mencerminkan peristiwa, opini, dan sentimen dari momen singkat, sensasional, dan menyedihkan pada dirinya.

"Periode kehidupan penulis ini telah berakhir, bab ini ditutup dan ditutup. Tidak ada yang perlu dibalas, tidak ada yang perlu diselesaikan setelah luka telah sembuh. Dan setelah direnungkan lebih lanjut, banyak di antaranya yang ternyata merupakan tindakan yang merugikan diri sendiri," tulis Swift di Instagram.

"Penulis ini sangat yakin bahwa air mata kita menjadi suci dalam bentuk tinta di sebuah halaman. Begitu kita menceritakan kisah paling menyedihkan kita, kita bisa terbebas darinya. Dan yang tertinggal hanyalah puisi yang tersiksa," sambungnya.

Dalam album barunya ini, pacar Travis Kelce tersebut kolaborasi dengan sejumlah musisi ternama. Seperti lagu ke-8, Florida dengan Florence and the Machine, yang menghasilkan perpaduan indah dari dua suara unik yang berpadu.

Selain itu, Fortnight, single utama album The Tortured Poets Department merupakan kolaborasi dengan Post Malone. Ini adalah lagu pertama yang dinamis. "Aku mencintaimu, ini menghancurkan hidupku," bunyi lirik lagu Fortnight yang dinyanyikan Swift.

Video musik untuk Fortnight akan dirilis pada pukul 20.00 waktu setemapt hari ini. Swift melalui akun Instagram pribadinya mengungkap bahwa dirinya telah menjadi penggemar berat Post Malone sejak lama. "Karena dia adalah penulisnya. Musiknya eksperimen dan melodi yang dia ciptakan akan melekat di kepala Anda selamanya," ungkap Swift. 

Di sisi lain, Jack Antonoff dan Aaron Dessner, dua kolaborator Swift yang sering menulis lagu dan memproduksi lagu, dikreditkan sebagai rekan penulis di sejumlah lagu di album ini.

Di mana penyanyi Amerika itu dikreditkan sebagai satu-satunya penulis di dua lagu yakni My Boy Only Breaks His Favorite Toys dan Who’s Afraid of Little Old Me?. The Tortured Poets Department dirilis di tengah konser Swift, The Eras Tour yang sukses digelar di banyak negara.

Sebelumnya, penyanyi 34 tahun ini juga berhasil memenangkan Grammy Awards pada awal tahun ini. "Ini mungkin album yang paling dinantikan sepanjang karier saya. Ini bukan sekedar acara musik. Ini adalah acara budaya pop yang menurut saya semua orang di Amerika akan membicarakan dan merayakannya bersama,” kata chief programming officer & presiden iHeartRadio Tom Poleman.(des)


0 Komentar