Jumat, 05 April 2024 13:55 WIB
Jakarta, Tigapilarnews.com- Puluhan Jemaah Aolia di Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul mengikuti salat Idulfitri, Jumat (5/4/2024).
Mereka mendatangi masjid-masjid Aolia yang tersebar di sejumlah titik terutama di Kapanewon Panggang. Di antaranya adalah warga Dusun Panggang III Kalurahan Giriharjo Kapanewon (Kecamatan) Panggang Gunungkidul mendatangi rumah Kyai Haji Ibnu Hajar Pranolo atau yang dikenal dengan sebutan Mbah Benu.
Rumah pimpinan jemaah Aolia yang konon pengikutnya mencapai ribuan orang. Terlihat jemaah tua muda, lelaki perempuan sejak pukul 06.00 WIB sudah mulai berdatangan. Sembari menenteng sajadah, mereka datang dengan jalan kaki.
Gema takbir berkumandang melalui pengeras suara yang terpasang di masjid samping rumah utama Mbah Benu. Satu persatu jemaah mulai memadati kediaman Mbah Benu. Bahkan karena antusiasme yang tinggi, ada juga jamaah yang terpaksa salat Idulfitri di emperan pinggir jalan.
Sejumlah petugas TNI/Polri berjaga mengamankan pelaksanaan salat Idulfitri ini. Ada juga anggota Banser yang turut mengatur lalu lintas dan menyebetangkan para jamaah yang hendak melaksanakan salat. Tepat pukul 06.30 WIB, ibadah salat Idulfitri dimulai dengan imam langsung Mbah Benu.
Dengan khusuk para jamaah mengikuti salat. Lalu mereka mencermati khutbah yang disampaikan oleh Mbah Benu, pimpian mereka.
Menantu Mbah Benu, Daud mengungkapkan hari ini Jemaah Aolia memang sudah merayakan Hari Raya Idulfitri. Mereka menggelar salat ied terlebih dahulu dibanding dengan umat muslim lainnya. Semua itu berdasarkan keputusan dari Mbah Benu yang dipercaya memiliki kemampuan Laduni.
“Semua keputusan Mbah Benu kami ikuti. Beliau lebih tahu,” kata dia. Meski hari ini salat Idulfotri, namun Kamis malam tadi jamaah tidak menggelar takbiran. Mereka hanya melaksanakan salat isya saja. Dan hari ini mereka juga tidak menyelenggarakan halal bihalal karena langsung mempersiapkan salat Kumat.(mir)