Jumat, 08 Maret 2024 11:35 WIB
JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan produksi batu bara sebanyak 41,9 juta ton sepanjang tahun 2023. Capaian ini tumbuh 13% dibanding tahun 2022 lalu yang sebanyak 37,1 juta ton.
Capaian produksi perseroan tahun lalu melampaui target sebesar 41 juta ton yang ditetapkan pada awal 2023. Adapun, kenaikan produksi batu bara PTBA juga diikuti dengan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 37 juta ton, naik 17% dibanding tahun sebelumnya.
Secara rinci, penjualan ekspor tercatat sebesar 15,6 juta ton atau naik 25% dibanding tahun 2022. Sementara penjualan domestik PTBA tercatat sebesar 21,4 juta ton atau tumbuh 12% secara tahunan. “Sementara tantangan perseroan di tahun ini, di antaranya adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar,” kata Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail dalam konferensi pers di Ritz Carlton Jakarta pada Jumat (8/3/2024).
Arsal menjelaskan, rata-rata harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 34% dari USD127,8 per ton, pada Januari hingga Desember 2022 menjadi USD84,8 per ton secara tahunan. Sedangkan, harga pokok penjualan mengalami kenaikan di antaranya pada komponen biaya royalti, angkutan kereta api dan jasa penambangan.
“Karena itu, PTBA berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri, serta peluang pasar ekspor untuk mempertahankan kinerja baik,” imbuh Arsal.
Selain itu, PTBA juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal. Arsal melanjutkan, perseroan juga berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak baik bagi kinerja keuangan PTBA.(fik)