Jumat, 08 September 2023 16:40 WIB

Partai Demokrat Diyakini Tak akan Kembali Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Editor : Yusuf Ibrahim
Agus Harimurti Yudhoyono. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Setelah resmi keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Partai Demokrat belum menentukan langkah politik menghadapi Pemilu 2024. Namun partai besutan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dinilai berpeluang bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga meyakini Partai Demokrat tidak akan kembali lagi ke Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Langkah politik Demokrat bisa saja diarahkan dengan bergabung ke PDIP.

"Partai Demokrat bisa saja berkoalisi dengan PDIP. Peluang itu dapat terwujud bila Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mau melupakan masa lalu," kata Jamiluddin Ritonga, Jumat (8/9/2023).

Kemungkinan Demokrat dan PDIP berkoalisi sangat terbuka karena Megawati dan SBY mempunyai kepentingan yang sama. Keduanya sama-sama ingin menang di Pilpres 2024. "Untuk itu, kedua tokoh ini kemungkinan bersatu untuk mengalahkan Prabowo dan Anies Baswedan. Kepentingan ini bisa saja mengalahkan persoalan pribadi mereka selama ini," ujarnya.

Tidak menutup kemungkinan Ganjar Pranowo akan diduetkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebab, duet ini juga kompetitif, apalagi bila dihadapkan dengan pasangan Anies-Cak Imin serta Prabowo Subianto.

Jamiluddin Ritonga melihat Partai Demokrat sulit berkoalisi dengan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Sebab, Gerindra didukung Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang dipimpin oleh Anas Urbaningrum. "Jadi, Partai Demokrat tampaknya lebih berpeluang berkoalisi dengan PDIP daripada Gerindra. Apalagi kalau AHY dan Puan Maharani aktif menyatukan kedua partai untuk berkoalisi," katanya.(mir)


0 Komentar