Kamis, 31 Agustus 2023 14:05 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan tantangan di era globalisasi ataupun kemajuan teknologi selain membawa dampak positif, namun juga negatif.
Pasalnya, banyak orang yang justru meninggalkan agama karena globalisasi kemajuan teknologi. "Kalau dulu menghadapi tantangan seperti itu penjajahan. Sekarang juga kita menghadapi tantangan globalisasi, kemajuan teknologi, itu juga di samping membawa kebaikan itu membawa keburukan juga, mendisrupsi namanya itu ya. Banyak disrupsi, banyak kemudian banyak yang meninggalkan agamanya," ungkap Wapres di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023).
Wapres pun memberikan contoh seperti di Korea Selatan, dulu 99 persen warganya beragama Buddha. Namun, modernisasi juga pengaruh kemajuan membuat 52 persen orang Korea Selatan tidak beragama.
"Saya lihat di Korea itu dulu 99 persen beragama Buddha, sekarang tinggal 20 persen, yang lainnya ada agama lain, yang paling besar adalah sebesar 52 persen tidak beragama, tidak beragama karena pengaruh modernisasi, pengaruh kemajuan kemajuan," katanya.
Oleh karena itu, kata Wapres, pesantren inilah yang akan menjaga dari serangan-serangan modernisasi. "Nah ini kalau tidak kita menjaga, lalu tidak Pesantren ini akan menjadi benteng bisa saja akan terjadi perubahan seperti itu. Jadi pesantren harus menjadi benteng yang kuat terhadap serangan-serangan modernisasi yang negatif yang disruptif, yang membuat perubahan pemahaman anak-anak kita," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Wapres juga mengungkapkan dampak dari kemajuan teknologi salah satunya kini kampanye saja sudah tidak masuk-masuk melalui pasar, di tempat keramaian, namun sudah masuk ke rumah-rumah melalui media sosial.
"Sekarang kampanye itu udah masuk bukan hanya di pasar, bukan hanya di tempat ramai-ramai tapi sudah masuk ke rumah-rumah, melalui media sosial. Sekarang kan sudah pakai ini sampai ke kamar anak-anak kita sendiri," jelas Wapres.
Wapres pun mengingatkan agar masyarakat bisa membentengi anak-anak dari kemajuan teknologi salah satunya melalui agama yang diajarkan di pesantren-pesantren. "Dari sinilah pentingnya kita memperkuat benteng anak-anak. Dan di mana itu adanya adalah pesantren-pesantren," tutupnya.(mir)