Selasa, 15 November 2022 17:24 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Tiga negara sahabat menunjukkan ketertarikan dan komitmennya dalam mendukung pembangunan dan pengembangan MRT Jakarta, yaitu Jepang, Inggris, dan Korea Selatan.
Ketertarikan dan komitmen tersebut diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman dalam KTT G20 di Bali pada Senin (14/11/2022).
Penandatanganan disaksikan langsung oleh, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri untuk Kerja Sama Luar Negeri Jepang Satoru Mizushima, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-Ryong dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Menteri Budi Karya Sumadi mengatakan nota kesepahamanan ini menjadi langkah awal percepatan pengembangan MRT di Jakarta yang dapat menjadi solusi mengurai kemacetan dan juga sebagai moda transportasi publik yang ramah lingkugan sehingga mampu mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara bersih.
“Saat ini DKI Jakarta dinilai sebagai kota yang cukup representatif untuk percontohan pengembangan angkutan massal perkotaan. Tempat-tempat lain yang sekarang sedang dilakukan studi berkaitan dengan MRT dan LRT, yaitu Medan, Bandung, Surabaya, dan Bali,” kata Menhub Selasa (15/11/2022).
Sementata itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap proyek pengembangan MRT Jakarta dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu ehingga dapat semakin memudahkan perjalanan masyarakat di Jakarta dan makin banyak masyarakat yang beralih ke transportasi umum untuk lingkungan berkelanjutan.
Lebih lanjut, dia mengatakan akan terus meluaskan jaringan MRT ke berbagai penjuru Jakarta. Menurutnya, tranportasi massal dan modern merupakan impian dari sebuah kota. Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari Pemerintah Indonesia dan negara-negara sahabat untuk pengembangan MRT Jakarta.
"Sebagai sistem perkeretaapian perkotaan pertama di Indonesia, mandat kami adalah untuk membangun, mengoperasikan, dan mengembangkan MRT Jakarta. Hal tersebut menjadikan sistem moda raya terpadu bukan lagi sebagai alat transportasi, melainkan sebagai city regenerator, urban platformer, dan network provider,” tambahnya.
Penandatanganan nota kesepahaman meliputi:
1. Memorandum of Cooperation (MoC) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang terkait kelanjutan pembangunan MRT Jakarta koridor timur—barat fase 1 dalam wilayah Provinsi DKI Jakarta mencakup Kalideres-Ujung Menteng.
2. Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris terkait kerja sama pembangunan MRT Jakarta.
3. Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan terkait pembangunan MRT Jakarta fase 4 koridor Fatmawati-Kampung Rambutan.(mir)