Selasa, 01 November 2022 19:03 WIB

Ditjen Perhubungan Udara Diapresiasi karena Sukseskan D-8 di Bali

Editor : Yusuf Ibrahim
Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono (tengah). (foto istimewa)

Jakarta, Tigapilarnews.com – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mendapatkan apresiasi dari Secretary Generally Developing Eight Organization for Economic Cooperation (D-8) atas kesuksesan penyelenggaraan Pertemuan the 12th D-8 Meeting of Directors-General and Expert Working Group on Civil Aviation pada 20-21 Oktober 2022 di Hotel Merusaka Nusa Dua, Bali. 

“Sekretaris Jenderal D-8 melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Staf Ahli Bidang Keselamatan dan Konektifitas Perhubungan Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah yang menyelenggarakan dan memimpin pertemuan tersebut sehingga terselenggara dengan baik,” ujar Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono, di Jakarta.

Sebagai Chair pada Pertemuan the 12th D-8 Meeting of Directors-General and Expert Working Group on Civil Aviation, Maria Kristi Endah menyampaikan bahwa penyelenggaraan pertemuan ini bentuk komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama antar negara anggota D-8 terutama di bidang penerbangan. 

Adapun kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan tersebut diantaranya dalam kerja sama nyata di bidang navigasi dan tata kelola penerbangan sipil, keselamatan dan keamanan penerbangan, serta pelatihan dan peningkatan kapasitas di industri pelayanan jasa penerbangan. "Sebagai anggota ICAO serta D-8, Indonesia berkomitmen untuk menindaklanjuti dan mengimplementasikan hasil-hasil pertemuan D-8 yang dipimpin oleh Maria Kristi Endah tersebut," ujar Nur Isnin. 

Suksesnya penyelenggaraan pertemuan D-8, disambut baik oleh Kementerian Luar Negeri dengan memberikan dukungan atas inisiatif Kementerian Perhubungan dalam memperkuat kepemimpinan Indonesia dalam kerja sama penerbangan sipil D-8. “Komitmen Indonesia pada D-8 ini, tentunya juga memperkuat postur diplomasi Indonesia di tingkat global, sebagaimana ditunjukkan pada Presidensi G20 Indonesia,” ujarnya.

Seperti yang diketahui, sektor penerbangan sipil termasuk yang paling terpukul oleh pandemi Covid 19, untuk itu perlu upaya untuk menghidupkannya kembali. Pertemuan ke-12 ini merupakan pertemuan pertama pasca pandemi Covid-19, yang sukses mempererat kerja sama negara-negara anggota Developing 8 (D-8) yaitu Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan dan Turki yang merupakan organisasi negara berkembang di bidang industri penerbangan. (NF/MK)


0 Komentar