Rabu, 07 September 2022 19:12 WIB

Dhena Berikan Tips agar Suami Tak Direbut Perempuan Lain

Editor : Yusuf Ibrahim
Dhena Devanka. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Dhena Devanka dan Jonathan Frizzy kini bukan lagi pasangan suami istri.

Rumah tangga yang telah dibangun selama 10 tahun oleh mereka harus berakhir dengan perceraian. Desas-desus orang ketiga alias pelakor (perebut laki orang) disebut-sebut menjadi salah satu penyebab perceraian Dhena Devanka dan Jonathan Frizzy alias Ijonk.

Bahkan Dhena tak segan mengatakan bahwa rumah tangganya itu hancur gara-gara kehadiran wanita lain dalam hidup Ijonk.

"Kita kan punya dongeng khayalan gitu, anak kita akan jadi apa, kita akan sampai kakek nenek. Tapi ya, semua itu sirna mungkin dengan adanya pihak ketiga yang membuat hancur keluarga saya, gitu," ujar Dhena Devanka saat jadi pembicara dalam komunitas Anti Pelakor di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022).

Berdasarkan pengalamannya, ibu tiga anak ini lantas mengingatkan untuk tidak terlalu percaya pada orang lain. "Jadi mungkin dari situ kita bisa belajar dari pengalaman, mungkin jangan terlalu percaya pada orang," tegasnya.

Berpengalaman gagal membangun rumah tangga karena pelakor, Dhena memberikan tips agar suami tidak direbut oleh perempuan lain.

Salah satunya adalah dengan selalu menjaga komunikasi dan keharmonisan dalam keluarga. "Terus kita juga harus bisa menjaga keharmonisan itu agak sulit ya. Karena kita pikir kita harmonis ternyata tidak," ujar Dhena Devanka.

Menurut Dhena, ia sebenarnya iba dengan sosok pelakor karena perempuan tersebut tahu betul bahwa apa yang dilakukannya salah.

"Sebenarnya lebih kasihan sih, karena sebenarnya di dalam hati mereka juga tahu kok apa yang dilakukan adalah salah. Membuat suatu keluarga hancur dan membuat anak kehilangan figur bapaknya," kata Dhena Devanka.

Sebagai informasi, kini tersedia sebuah komunitas bernama AP alias Anti Pelakor yang menampung suara masyarakat dan memfasilitasi ibu/anak korban perceraian akibat pasangan diambil perempuan lain. Komunitas ini juga didukung oleh tenaga psikolog profesional yang ada di Indonesia.(mir)


0 Komentar