Selasa, 29 Maret 2022 20:52 WIB
SUKABUMI, Tigapilarnews.com-KEPOLISIAN Republik Indonesia (Polri) memberikan dukungan program ekosistem pertanian yang digagas Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB). Program tersebut dinilai positif bahkan diharapkan bisa dikembangkan di wilayah-wilayah lain.
"Saya sampaikan bahwa Polri bersama FKDB yang merupakan salah satu forum di bawah koordinasi Korbinmas Polri melakukan pembinaan terhadap petani. Fokus kita dalam hal ini adalah pertanian kedelai dan budidaya jagung. Ini akan terus kita kembangkan," ujar Kepala Korps Pembinaan Masyarakat (Kakorbinmas) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri Irjen Suwondo Nainggolan di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (29/3).
Irjen Suwondo dan jajaran Korbinmas secara khusus secara langsung unit-unit usaha yang menjadi bagian program ekosistem pertanian yang dijalankan oleh FKDB khususnya di wilayah Sukabumi. Kunjungan tersebut sebagai bentuk aktualisasi MoU Polri dengan FKDB demi mewujudkan ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kemitraan ini akan kita bangun agar para petani nantinya bisa mandiri, sejahtera, dan terus berkesinambungan. Terlebih seluruh peralatan yang diberikan merupakan hasil karya anak bangsa, yakni diproduksi sendiri oleh FKDB. Diharapkan apa dilakukan FKDB di Sukabumi ini bisa dikembangkan di wilayah-wilayah lainnya," papar Irjen Suwondo.
Irjen Suwondo menegaskan bahwa FKDB memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pembinaan terkait dengan keterampilan dan juga dukungan peralatan, pupuk, serta bibit.
Dukungan yang diberikan Polri tersebut disambut hangat pendiri FKDB H Ayep Zaki. FKDB akan terus berkomitmen dalam program ekosistem pertanian bermitra dengan petani
"Target FKDB adalah petani mandiri, artinya tidak bergantung dengan bantuan pemerintah, APBN, CSR dan lain sebagainya. Karena FKDB akan membangun ekosistem budi daya mandiri untuk mencapai kesejahteraan kemakmuran bagi masyarakat/petani," ucap Ayep Zaki saat mendampingi Kakorbinmas.
Sukabumi merupakan pilot project dan program ini akan dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia. Target pertama adalah budi daya kedelai, jagung, dan selanjutnya padi. "Saya akan upayakan petani mampu berproduksi dengan baik dan mendapatkan kredit dari perbankan 100%. Tentu saja FKDB yang akan bertanggung jawab terhadap kualitas pupuk, bibit, dan sebagai offtaker dari hasil budi daya tersebut" tambah Ayep Zaki.
Dalam kesempatan itu Kakorbinmas juga meninjau lahan kemitraan budi daya jagung hibrida FKDB sekaligus melaksanakan penanaman perdana di Desa Kerta Angsana, Puncak Pasir Salam, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Kemudian dilanjutkan berkunjung ke pabrik produksi pupuk batu bara futura CV DeBe Mitra Pratama dan produksi cangkul PT DeBe Sarana Tani Makmur, yang semuanya merupakan unit perusahaan binaan FKDB. (RO/O-2)