Kamis, 10 Maret 2022 15:31 WIB

Skema Baru Diharapkan Bikin PNS yang Pensiun Dapat Rp1 Miliar

Editor : Yusuf Ibrahim
Illustrasi PNS. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemerintah tengah menyiapkan skema pembiayaan pensiun untuk para pegawai negeri sipil (PNS) yang baru masuk.

Dengan skema baru ini para PNS yang sudah pensiun nantinya bakal mendapat tunjangan sebesar Rp700 juta hingga Rp1 miliar. Skema pembiayaan dana pensiun direncakan akan diubah dari sebelumnya pay as you go menjadi fully funded.

Melalui skema tersebut maka akan semakin membuat peluang lebih PNS mendapatkan uang pensiun hingga Rp1 miliar. Meski demikian skema fully funded tersebut masih menjadi wacana. Kalaupun terlaksana, tunjangan PNS Rp1 miliar tersebut akan berlaku untuk yang baru direkrut.

Skema penghitungan pensiunan PNS pay as you go sendiri menggunakan 4,75% dari gaji PNS yang dikumpulkan di PT Taspen dan ditambah dana dari APBN. Sedangkan skema fully funded, iuran yang dikenakan adalah persentase dari take home pay (THP) yang jumlahnya lebih besar dari 4,75%.

Selain diambil dari presentase THP, pembayaran iuran PNS ini nantinya juga ditambah dari dana pemerintah sebagai pemberi kerja. Makanya, iuran PNS tahun berikut bisa lebih besar dari sebelumnya. Targetnya, skema fully funded dapat diterapkan pada tahun depan 2023.

Melalui skema tersebut kemungkinan juga bakal berlaku untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo tengah membahas isu ini bersama PT Taspen, serta Ketua Umum Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Pembahasan tersebut juga bakal mengulas skema pengelolaan dana iuran para PNS di PT Taspen.

Tajhjo kumolo mengatakan pengelolaan dana di PT Taspen cukup baik, sehingga bukan mustahil para PNS bisa mendapatkan uang pensiun hingga Rp1 miliar. "Syukur-syukur ASN yang pensiun dapat kompensasi tabungan pensiunannya sebesar Rp1 miliar yang merupakan hasil dari iuran tabungan pegawai yang saat ini baru mencapai puluhan juta rupiah," kata Tjahjo kumolo, dikutip Kamis (10/3/2022).(mir)


0 Komentar