Senin, 07 Februari 2022 13:39 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Adies Kadir mengingatkan kepada kadernya, Dedi Mulyadi agar mengerem syahwat politiknya untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024 mendatang.
"Mendengar itu, saya hanya minta Pak Dedi Mulyadi mengerem syahwat politiknya," kata Adies menanggapi deklarasi dukungan Jaringan Rakyat Indonesia (Jari) untuk Dedi sebagai Capres 2024, saat dihubungi Senin (7/2/2022).
Ketua Umum DPP MKGR ini mengingatkan, agar seluruh kader termasuk Dedi Mulyadi untuk taat pada hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang telah menetapkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai capres di 2024 mendatang.
"Saya hanya ingin mengingatkan seluruh kader, termasuk saudara Dedi Mulyadi untuk bekerja berdasarkan hasil Rapimnas dan Munas, jangan melakukan langkah politik diluar dari itu. Sebaiknya, Pak Dedi mengendalikan langkah relawannya itu," ujarnya.
Menurut Adies, hingga kini Partai Golkat masih solid memenangkan Airlangga Hartarto sebagai Presiden RI di 2024 mendatang. Jika ada kader yang bekerja di luar keputusan itu, maka harus diingatkan kembali agar mereka fokus bekerja sesuai amanat Rapimnas dan Munas Golkar.
"Kita sesama kader Partai Golkar saling mengingatkan, saling berkaca, saling introspeksi diri jika ada yang bekerja di luar dari kebijakan Rapimnas dan Munas Partai Golkar. Kita arahkan semua kerja-kerja kader diarahkan untuk peningkatan popularitas dan elektabilitas pak Ketum Airlangga Hartarto. Hingga saat ini kader Partai Golkar masih solid sampai ke akar rumput memenangkan Pak Ketum Airlangga Hartarto," tegas Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini Selain itu,
Adies juga mengingatkan, agar Dedi Mulyadi fokus bekerja di sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR. Karena menurutnya, kinerja Dedi Mulyadi belum sesuai harapan dan harus memperbaiki kinerjanya. "Kita ada data terkait kurang maksimal nya kinerja Pak Dedi selama memimpin Komisi IV DPR RI. Makanya, kita berharap beliau bekerja saja dulu, perbaiki kinerjanya dan fokus saja dulu sesuai amanah yang telah diberikan oleh rakyat dan partai di Komisi IV (DPR RI)," tutur Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
"Sejatinya, kita sebagai kader partai harus loyal pada keputusan Munas dan Rapimnas. Dan, Pak Dedi ini masih menyisakan persoalan saat masih memimpin Partai Golkar di Jawa Barat. Tiba-tiba (Dedi Mulyadi) mau jadi Capres di luar hasil Munas dan Rapimnas," pungkasnya.(mir)