Kamis, 27 Januari 2022 10:57 WIB

Luhut: 2030 Indonesia Bisa Tempati 7 Ekonomi Terbesar di Dunia

Editor : Yusuf Ibrahim
Luhut Binsar Pandjaitan. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat Ini ekonomi Indonesia telah menempati urutan ke 16 terbesar di dunia.

Selanjutnya Ia memproyeksikan pada tahun 2030, Indonesia dapat mampu menduduki posisi ke 7 sebagai ekonomi terbesar di dunia dengan berbagai proyek pengembangan di Indonesia dengan total GDP di tahun 2030 sebesar USD3 Triliun. “Saat ini berada pada posisi 16 besar Dunia, namun dengan nanti pembangunan green industrial park di Kalimantan, pengembangan Bintan, Morowali, Morowali Utara, Weda Bay, Obi dan lainnya, ada 7 pokoknya dan saya kira GDP kita 2030 bisa sampai kira-kira di 3 triliun dolar AS dan kita bisa menempati posisi nomor 7 ekonomi terbesar,” kata Menko Luhut Binsar dalam webinar virtual, dikutip Kamis (27/1/2022).

Menurut Luhut, hal tersebut dapat terjadi karena proses hilirisasi, optimalisasi, digitalisasi dan efisiensi di semua lini dalat membantu mengasulkan peningkatan GDP dari sejumlah sektor. “Nantinya 71% dari populasi berkontribusi dan menghasilkan 86% GDP, Memiliki potensi USD1.8 triliun dalam bidang agrikultur dan perikanan, pertambangan, edukasi, dan jasa konsumen,” urainya.

Terkait hilirisasi, Luhut menuturkan pemerintah terus mendorong penguatan nilai tambah produk mineral dan batu bara. Hilirisasi dilakukan agar Indonesia bisa mendapatkan nilai tambah maksimal dalam pengelolaan sumber daya alam.

Nilai tambah tersebut akan memperkuat ekonomi nasional sehingga defisit neraca perdagangan tidak akan jadi masalah berarti bagi Indonesia. "Kita selama ini banyak bicara commodity based (berbasis komoditas), sekarang kita bicara mengenai industri. Itu saya kira harus jalan," katanya.

Sementara itu, rediksi mengenai pemanfaatan teknologi secara masif di bidang maritim dan agrikultur direspon baik oleh Indonesia. “Sekarang Indonesia sedang dan telah mengerjakan rencana ketahanan ekonomi melalui ekosistem digital dan ekonomi berkelanjutan di sektor maritim dan agrikultur pada tahun 2030,” pungkasnya.(amr)


0 Komentar