Kamis, 06 Januari 2022 21:12 WIB

Sri Mulyani Marah dan Prihatin Lantaran Bansos Covid-19 Dikorupsi

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi dana bansos. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut Deddy Corbuzier cocok menjadi Menteri Sosial (Mensos).

Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat menjadi bintang tamu di acara Podcast Deddy Corbuzier. Pernyataan Sri Mulyani bermula ketika Deddy Corbuzier melontarkan pertanyaan yang mengandaikan dia menjadi menteri. "Kalau ibu lihat saya nih, kira-kira kalau saya jadi menteri, cocoknya jadi menteri apa, bu?" tanya Deddy Corbuzier.

Menjawab pertanyaan itu, Sri Mulyani pun menjawab dengan serius. "Tunggu aku pikir dulu. Kayaknya jadi menteri sosial cocok Ded," kata Sri Mulyani dikutip dari Podcast Deddy Corbuzier, di Jakarta, Kamis (6/1/2021).

Sri Mulyani kemudian menjelaskan bahwa Deddy Corbuzier cocok menjadi Mensos karena memiliki sifat pekerja keras, menentang korupsi, dan memiliki komitmen membantu masyarakat Indonesia. "Kayaknya kamu cocok jadi Menteri Sosial atau Menteri Kesehatan. Karena kamu tidak korupsi hatinya ditepat yang benar kamu komit dengan rakayt apalagi anggaran Kementerian Sosial itu paling tinggi," ujar Sri Mulyani.

Dia menambahkan, Deddy Corbuzier merupakan masyarakat yang taat membayar pajak. Apalagi, Deddy kini memiliki pendapatan yang tinggi. "Pajak Deddy diatas 5 miliar gak? kamu naik 5 persen kamu super kaya saya sih senang banget Rp5 miliar per tahun," tutur Sri Mulyani.

Dalam perbincangan tersebut sebelumnya menyoroti soal korupsi bansos. Sri Mulyani marah dan prihatin lantaran bansos Covid-19 dikorupsi untuk kepentingan pribadi. "Itu bikin saya sakit hati dikorupsi," kata Sri Mulyani.

Menurut dia, bansos berasal dari uang negara yang dibayai oleh penerimaan pajak dan pendapatan negara dalam membantu masyarakat yang tidak mampu. "Itu bansos karena basicly masalah uang negara itu adalah uang kita, karena kita ngambil uang itu dari ekonomi rakyat dari pajak, usaha kecil menengah juga bayar pajak pekerja juga harus bayar pajak," katanya.(mir)


0 Komentar