Selasa, 23 November 2021 11:05 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com-Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI, Anwar Abbas, meminta para penegak hukum yaitu Kepolisian, Jaksa dan KPK, menanggulangi permasalahan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN).
Karena ini termasuk persoalan bangsa, tak hanya radikalisme dan terorisme. Menurut Anwar Abbas, masalah KKN masih merajalela di negeri ini, baik di lembaga-lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
"Saya setuju Densus 88 bekerja dan menangkap para teroris, tapi jangan main tangkap-tangkap saja. Harus kuat dasar dan faktanya," kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/11/2021).
"Tapi di samping itu yang sangat penting dan harus lebih menjadi perhatian bersama, saat ini adalah masalah KKN yang sudah sedemikian menggurita. Memang benar-benar sudah sangat meresahkan, merugikan, mengancam kehidupan bangsa dan negara," tambahnya.
Dia mengatakan, negara dan bangsa Indonesia saat ini jauh menyimpang dari semangat reformasi yang telah diperjuangkan sejak dulunya. Menurutnya, zaman Soeharto dan Orde Baru runtuh, dampaknya adalah KKN yang sudah luar biasa.
Sehingga, ia meminta agar seluruh elemen bangsa dapat mengoreksi diri dan melakukan langkah nyata untuk mengatasinya. "Oleh karena itu kepada pihak Kepolisian, Jaksa dan KPK, kita imbau dan harapkan agar mereka jangan diam dan melempem saja," ucapnya.
"Jangan hanya membidik sasaran yang kecil-kecil, tapi harus bisa membongkar dan menangkap tokoh-tokoh dan gembong-gembong ang sudah sangat merugikan negara dan rakyatnya dengan kerakusan dan ketamakannya," sambungnya.
Hal ini kata Anwar penting dilakukan, agar Indonesia bersih dari hal-hal yang akan merusak dan mengancam persatuan dan kesatuan serta eksistensi bangsa dan negara Indonesia ke depannya.
"Kita harus kembali kepada semangat reformasi yang kita dengungkan dan perjuangkan dahulu, yaitu memerangi dan membongkar KKN sampai ke akar-akarnya. Karena kita yakin kalau hal demikian bisa terlaksana, maka negeri kita akan menjadi negeri yang maju," tegasnya.
"Di mana keadilan tegak dengan sebaik-baiknya sehingga rakyatnya bisa hidup dengan aman tenteram, damai sejahtera, dan bahagia," tutup Anwar Abbas.(mir)