Kamis, 11 November 2021 15:31 WIB

Jokowi: Saya Tak Ingin Mental Inferior, Mental Inlander, Masih Bercokol

Editor : Yusuf Ibrahim
Jokowi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ingin masih ada bangsa Indonesia yang bermental terjajah atau inlander.

Menurut dia, masih ada yang memandang bangsa asing lebih tinggi dari bangsa sendiri. “Kita tidak ingin, saya tidak ingin mental inferior, mental inlander, mental terjajah ini masih ada yang bercokol di dalam mentalitas bangsa kita. Ketemu bule saja kayak ketemu siapa gitu. Sedih kita. Kita kadang-kadang terlalu mendongak kayak gini. Wong sama-sama makan nasi juga,” ujar Jokowi di HUT ke-10 Partai Nasdem, Kamis (11/11/2021).

Jokowi mengaku kadang sering berpikir bahwa dampak dijajah begitu lama memunculkan mental inlander dan inferior. Dia mengakui Indonesia telah dijajah oleh bangsa lain selama 350 tahun.
 

“Meskipun kita sudah 76 tahun merdeka. Dan merdekanya pun lewat sebuah perjuangan yang panjang bukan diberi. Tapi DNA itu yang masih terus menjadi kepikiran saya. Jangan-jangan kita memiliki mental inlander, mental terjajah, mental inferior gara-gara DNA yang diturunkan karena 350 tahun kita terjajah,” katanya disambut tepuk tangan.

“Jangan ditepukin dong,” sautnya.

Maka itu, Jokowi menilai pentingnya membangun rasa percaya diri dan optimisme sebagai bangsa pemimpin. Hal ini perlu dilakukan dengan gerakan perubahan.

“Ya di situ dan mental inlander itu, mental terjajah itu, mental inferior itu jangan sampai enggak ilang-ilang sampai sekarang. Jangan juga ada yang memelihara gitu. Mental seperti itu jangan dipelihara,” katanya.

Karena, dia mengingatkan kemerdekaan Republik Indonesia bukan hasil akhir pemberian dari para pendahulu. “Tetapi hasil dari sebuah perjuangan panjang,” pungkasnya.(kah)


0 Komentar