Rabu, 27 Oktober 2021 10:57 WIB

KSAD Andika: 500-700 Personel Meninggal Tiap Tahun karena Tak Terapkan Pola Hidup Sehat

Editor : Yusuf Ibrahim
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com-Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menerima kunjungan Commander 1st Division Australian Army, Major General Justin Ellwood.

Keduanya bertemu di Mabesad, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Tujuan Ellwood ke sana untuk berolahraga bersama dan melakukan perbincangan santai. Sebelum berolahraga bersama, Andika mengajak Ellwood untuk berkeliling melihat dan menceritakan ragam fasilitas yang ada di Mabesad.

Ellwood terlihat terkesan melihat Mabesad dengan kemegahan dan fasilitas di dalamnya terutama fasilitas gym. Setelahnya, KSAD dan Major General Justin Ellwood berolahraga sepeda statis dan berbincang tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Andika menyebutkan, sejak pertama kali dirinya bertugas menjadi pimpinan tertinggi angkatan darat, ditemukan fakta, rata-rata di tiap tahun 500 hingga 700 personel meninggal dunia akibat sakit.

"Anda perlu tahu apa yang saya temukan, ketika saya mendapat tugas disini bahwa hampir setiap tahun, rata-rata kami kehilangan 500-700 personel. Saya hanya menghitung yang meninggal karena penyakit," ujar Andika dalam video yang diunggah TNI AD, Rabu (27/10/2021).

Lebih jauh dikatakan dia, sakit yang diderita mereka lantaran tak menerapkan pola hidup sehat. "Dan juga mencerminkan bagaimana kami semua menghadapi Covid-19 sekarang," imbuhnya.

Menanggapi apa yang dijelaskan KSAD Andika, Ellwood menuturkan, seharusnya masyarakat Indonesia diberi pemahaman ihwal pentingnya olahraga dan gaya hidup sehat. Jika hal itu sudah berhasil, maka tanpa paksaan akan melakukannya.

"Saya rasa jika orang-orang di Indonesia sudah mengerti untuk menjaga kesehatannya mereka akan senang menyediakan waktu untuk bersepeda, lari ataupun berjalan," ungkap Ellwood.


Andika berujar, pertemuan keduanya yang dibalut secara santai lebih menyenangkan ketimbang pertemuan formal. Sebab, dengan hal-hal seperti ini akan banyak topik yang bisa diperbincangkan.

"Tepat sekali, saya pikir itu memberi kita interaksi yang berbeda kan, biasanya formal. jika formal anda tahu kami duduk dan berbica namun seperti ini kita dapat berbicara banyak hal, itu sangat luar biasa," tutur Andika.(mir)


0 Komentar