Jumat, 22 Oktober 2021 10:01 WIB
SERANG, Tigapilarnews.com - Bripka NP pelaku pembanting mahasiswa saat demo terancam sanksi berat. Kini dia ditahan 21 hari setelah menjalani sidang disiplin, Kamis (21/10/2021).
Sidang dipimpin langsung oleh Kapolresta Tangerang, Kombes Wahyu Sri Bintoro selaku Atasan Hukum (Ankum) yang berwenang penuh.
Dalam sidang disampaikan juga hal-hal yang memberatkan oleh penuntut yaitu bahwa perbuatan Brigadir NP eksesif, diluar prosedur, menimbulkan korban dan dapat menjatuhkan nama baik Polri.
“Brigadir NP telah dengan sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran aturan disiplin anggota Polri,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.
Pada sisi sebaliknya, pendamping terduga pelanggar mengajukan hal-hal yg meringankan terhadap Brigadir NP yaitu Brigadir NP mengakui dan menyesali perbuatannya, bahkan meminta maaf secara langsung kepada korban.
Usai persidangan, Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga dalam konfrensi persnya juga menjelaskan hasil dari sidang disiplin Brigadir NP dan sanksi yang dijatuhkan kepada yang bersangkutan.
"Brigadir NP diberi sanksi terberat secara berlapis mulai dari penahanan di tempat khusus selama 21 hari, mutasi yang bersifat demosi menjadi Bintara Polresta Tangerang tanpa jabatan,” katanya.(kah)