Senin, 27 September 2021 09:53 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Bukti baru menunjukkan bahwa virus corona tidak berasal dari kebocoran laboratorium.
Temuan ini berdasarkan dari sebuah studi baru menurut laporan media Australia. "Studi pra-cetak yang dirilis secara online memberikan bukti kuat untuk mendukung hipotesis asal-usul Covid-19 dengan hasil yang sulit disamakan dengan teori kebocoran lab," kata Hamish McCallum, Direktur Center for Planetary Health and Food Security di Universitas Griffith dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh The Conversation.
Menurut artikel tersebut, penelitian didasarkan pada pemeriksaan terperinci dari urutan genetik dari dua garis keturunan awal yang diperoleh dari orang yang terinfeksi pada akhir 2019 dan awal 2020.
Dilansir dari Xinhua Net, Senin (27/9/2021) kedua garis keturunan hanya berbeda dua nukleotida di dua lokasi utama yang berbeda dalam urutan genetik.
"Jika ada satu peristiwa kebocoran laboratorium, pemisahan menjadi garis keturunan A dan B pasti terjadi setelah kebocoran laboratorium," jelas artikel itu.
"Oleh karena itu, kami berharap untuk melihat sejumlah besar garis keturunan perantara, dengan nukleotida garis keturunan A di satu situs, dan nukleotida garis keturunan B di situs lain," sambungnya.
Namun, jika hampir semua sekuens genetik yang diperoleh dari manusia adalah murni garis keturunan A atau murni garis keturunan B, ini menunjukkan setidaknya ada dua peristiwa limpahan yang berbeda. Baik langsung dari kelelawar atau melalui inang perantara.
"Dan evolusi dari dua garis keturunan terjadi sebelum manusia terinfeksi. Bukti genetik, oleh karena itu, menunjukkan dengan sangat kuat setidaknya ada dua peristiwa limpahan terpisah ke dalam populasi manusia," tandas artikel tersebut.(mir)