Kamis, 22 Juli 2021 11:50 WIB

WHO Harap Olimpiade Tokyo Jadi Momentum Satukan Dunia

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi Olimpiade Tokyo. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Olimpiade Tokyo momen menyatukan dunia dan menyulut solidaritas untuk mengakhiri pandemi Covid-19 bersama-sama.

Itu sebagaimana disampaikan Direktur Jenderal WHO  Tedros Adhanom Ghebreyesus saat berbicara dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Tokyo.

Penyelenggara Olimpiade Tokyo tengah berupaya untuk memastikan bahwa pesta olahraga terbesar tengah dihantui kekhawatiran dengan kemunculan varian delta Covid-19. Ada beberapa atlet yang terpaksa batal tampil lantaran terinfeksi virus tersebut.

Meskipun ada skala masalah yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 tetapi menarik kesejajaran antara semangat Olimpiade dan perlunya pemerintah dan orang-orang di seluruh dunia untuk bekerja sama untuk mengalahkan virus. Ghebreyesus berharap semoga olimpiade menjadi momentum menyatukan dunia.ds b

"Semoga Olimpiade ini menjadi momen yang menyatukan dunia, dan menyulut solidaritas dan tekad yang kita butuhkan untuk mengakhiri pandemi bersama, dengan memvaksinasi 70 persen populasi setiap negara pada pertengahan tahun depan,” kata Ghebreyesus dikutip dari Aljazeera, Kamis (22/7/2021).

"Semoga obor Olimpiade menjadi simbol harapan yang melintasi planet ini. Dan semoga sinar harapan dari negeri matahari terbit ini menerangi fajar baru untuk dunia yang lebih sehat, lebih aman, dan lebih adil."

Sejauh ini penyelenggara telah mengenalkan sejumlah langkah yang dirancang bersama dengan WHO untuk mengurangi risiko COVID-19 dan memastikan Olimpiade tetap aman. Tetapi meningkatnya kasus di seluruh dunia dan di Jepang, telah merusak kepercayaan publik, meningkatkan penentangan terhadap event empat tahunan ini.

Lusinan kasus telah dikaitkan dengan Olimpiade, termasuk sejumlah atlet, yang semakin merusak kepercayaan publik dalam upaya mitigasi virus corona. "Pandemi adalah ujian. Dan dunia sedang gagal," beber Ghebreyesus.

"Lebih dari empat juta orang telah meninggal dan lebih banyak lagi yang terus meninggal. Tahun ini, jumlah kematian lebih dari dua kali lipat total tahun lalu. Dalam waktu yang saya perlukan untuk membuat pernyataan ini, lebih dari 100 orang akan kehilangan nyawa mereka karena COVID-19. Dan pada saat api Olimpiade padam pada tanggal 8 Agustus, lebih dari 100.000 orang akan binasa."(kah)


0 Komentar