Jumat, 09 April 2021 21:22 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com-Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengajak Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan bank-bank swasta nasional untuk menurunkan suku bunga kredit mengikuti suku bunga acuan bank sentral.
Hal ini dilakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi Covid-19. "Sekarang tinggal BPD dan bank-bank swasta lain. Ayo, ayo, ayo turunkan suku bunga, supaya kita terus mendorong ekonomi kita," ujar Perry dalam acara Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional Temu Stakeholders di Bali, Jumat (9/4/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Perry juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang telah mengikuti langkah bank sentral untuk menurunkan suku bunga kredit. Adapun Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN telah memangkas Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) mereka secara signifikan.
"Tidak tanggung-tanggung, SBDK-nya bank-bank Himbara langsung turun suku bunga kreditnya. Melihat grafiknya, itu langsung nyungsep, dari 10 persen menjadi 8,7 persen. Terima kasih," kata dia.
Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate hingga ke level 3,50 persen. Sepanjang 2020, bank sentral telah menurunkan suku bunga kebijakannya sebesar 125 basis poin (bps), sehingga mendorong rendahnya rata-rata suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) overnight sebesar 3,04 persen.
Selain itu, Perry juga menyampaikan bahwa kebijakan relaksasi rasio loan to value/financing to value (LTV/ FTV) untuk kredit pembiayaan properti maksimal 100 persen telah berdampak terhadap kredit properti nasional yang membuat kredit properti mengalami kenaikan.
"Alhamdulilah kredit properti sudah mulai naik, karena kami bebaskan, mau beli apartemen dua silakan, tiga silakan. Makanya sekarang keliatan kredit perumahan sudah mulai naik," ucapnya.(mir)