Selasa, 06 April 2021 12:11 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Indonesia dikenal sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Sehingga, Indonesia diakui memiliki potensi dalam mengembangkan industri keuangan khususnya perbankan syariah. Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Deden Firman Hendarsyah menuturkan, di tengah pandemi perbankan syariah di Indonesia masih bisa bertumbuh positif.
Menurutnya, hal ini tentu menjadi suatu yang menggembirakan. “Contohnya kita ambil pertumbuhan pembiayaan, itu bisa tumbuh di angka 8,08%. Dan di Januari ini yoy-nya juga tumbuh 8,17%. Tentu ini suatu hal yang menggembirakan di saat kita tahu bahwa di tahun pandemi di akhir tahun lalu industri perbankan nasional pertumbuhannya agak terhambat,” tuturnya dalam acara IDX Channel Sharia Fair 2021, Senin (5/4/2021).
Lanjutnya, market share atau pangsa pasar perbankan syariah Indonesia sampai akhir Desember 2020 tercatat berada di angka 6,51%. Dan di Januari 2021 terjadi kenaikan, yaitu berada di angka 6,55%.
Sementara itu, kata Deden, dengan kondisi saat ini yang memiliki aset sekitar Rp600 triliun dan dana pihak ketiga sebesar Rp473 triliun, diharapkan perbankan syariah ke depan akan terus bisa mempertahankan pertumbuhan yang positif ini.(mir)