Rabu, 06 Januari 2021 12:01 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Front Pembela Islam (FPI) mengubah nama menjadi Front Persaudaraan Islam setelah pemerintah melarang semua kegiatannya.
Wakil Sekertaris Jendral Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, menilai perubahan nama Front Pembela Islam menjadi front persatuan Islam adalah hal yang tepat.
Penggunaan kata persaudaraan, menurut Novel, menunjukkan semangat untuk merajut kebersamaan dalam membangun bangsa Indonesia.
“Sesuai semangat merajut kebersamaan untuk membangun negara yang sedang terpuruk ini, maka diperlukan persaudaraan yang kuat untuk kompak dalam satu pandangan kembali pada amanat pendiri bangsa ini yang mereka semua dipersatukan,” ujar Novel saat dihubungi di Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Novel mengakui memang sempat FPI ingin menjadi Front Persatuan Islam dan sudah dideklarasi oleh beberapa tokoh. Namun terbaru berubah kembali menjadi Front Persaudaraan Islam.
“Untuk mengentalkan simbol kembali maka dipake persaudaraan karena sudah menghimpun 13 juta masa tumpah ruah dalam bingkai persaudaraan lintas apapun dengan damai sebagai wujud nyata islam rahmatan lil alamin,” tutur Novel.
“Dan masih banyak pertimbangan nama FPI yang baru agar berbeda dengan ormas-ormas yang sudah ada,” imbuhnya.
Sebelumnya, Tim Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mengatakan Front Persaudaraan Islam akan diluncurkan dalam waktu dekat. Namun demikian, dia belum bisa merinci kapan waktu peluncuran tersebut. “Nanti diinfokan ketika sudah akan diluncurkan,” tuturnya.(yor)