Kamis, 26 November 2020 22:26 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (PP), Arif Rahman, geram dengan sejumlah pihak yang meminta Wapres Ma'ruf Amin mundur dari jabatannya.
Menurut Arif, Kiai Ma'ruf Amin menjadi orang nomor dua di Indonesia karena mendapat dukungan dari masyarakat. Artinya, kalau hanya satu atau dua orang yang meminta Wapres mundur, ini namanya melawan masyarakat luas yang mendukung Kiai Ma'ruf Amin di Pilpres kemarin," ujar Arif Rahman dalam keterangan tertulis, Rabu (25/11/2020).
Lebih lanjut Arif mengungkapkan, Wapres Ma'ruf Amin punya kontribusi besar dalam memenangkan pertarungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilres 2019 lalu. "Karena berpasangan dengan Kiai Ma'ruf, umat Islam khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU) pun satu suara memenangkan Pak Jokowi waktu itu," tandasnya.
Pada Pilpres lalu, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menang telak di sejumlah daerah yang menjadi basis NU, di antaranya, Jawa Timur. "Makanya, ini ada segelintir orang seenaknya saja minta Wapres mundur. Ini sama menyakiti warga NU," tandas Arif yang juga Dewan Pembina Master C19.
Arif mengingatkan kepada para pihak, seperti mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean agar dapat menjaga omongannya. Sebelumnya Ferdinand meminta Wapres Ma'ruf Amin mundur dari jabatannya dan bergabung dengan Front Pembela Islam (FPI) Tak hanya itu, Ferdinand juga menyebut bahwa Wapres Ma'ruf Amin tidak bisa bekerja.
"Ferdinand ini tahu tidak kalau Kiai Ma'ruf adalah Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia). Masak Ketua Umum MUI gabung FPI," ujar Arif.
Arif juga menampik anggapan Ferdinanad bahwa Wapres Ma'ruf Amin tidak bisa bekerja. Sejak Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia dilanda pandemi Covid-19 pada Maret lalu, kata Arif, Wapres fokus bekerja menanggulangi pandemi. "Sampai hari ini Wapres terus mendorong penanggulangan pandemi Covid-19. Terus Ferdinand menilai Wapres tidak bekerja dasarnya apa?" pungkasnya.
Pernyataan Ferdinand tersebut juga menyulut emosi relawan Wapres Ma'ruf Amin yang tergabung dalam Master C19. Para relawan dan santri Wapres Ma'ruf Amin menuntut Ferdinand untuk segera meminta maaf kepada masyarakat luas dan khususnya kepada Wapres Ma'ruf Amin.