Selasa, 24 November 2020 11:22 WIB

Sri Mulyani Tegaskan akan Mewaspadai Peningkatan Utang

Editor : Yusuf Ibrahim
Menkeu, Sri Mulyani. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang Indonesia semakin meningkat.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengatakan utang Indonesia sudah meningkat menjadi 35% dari produk domestik bruto (PDB).

"Utang kita meningkat 35% dari PDB padahal sebelumnya 30%. Peningkatan ini dikarenakan pandemi Covid-19," kata Sri Mulyani di Jakarta.

Dia mengaku akan mewaspadai peningkatan utang tersebut. Namun, Sri Mulyani mengingatkan bahwa utang seluruh negara berkembang juga meningkat, bahkan hingga 50%. Sedangkan utang negara maju bahkan menembus 135%.

"Negara maju utangnya naik tadinya 100% dan sekarang melonjak jadi 130% (PDB). Untuk negara berkembang itu utangnya dari 50% dan naik 70%. Maka itu kita harus waspada agar kebijakan fiskal bisa sustainable," tegasnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tumbuh melambat. Posisi ULN Indonesia pada akhir kuartal III/2020 tercatat sebesar USD408,5 miliar. Utang tersebut terdiri dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar USD200,2 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD208,4 miliar.

Sementara itu, pada akhir kuartal III/2020, ULN pemerintah tercatat sebesar USD197,4 miliar atau tumbuh 1,6% (yoy), menurun dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya yang sebesar 2,1%.(roy)


0 Komentar