Senin, 16 November 2020 11:09 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Javier Macherano resmi menggantung sepatu alias pensiun dari sepak bola setelah menjalani karier selama 17 tahun di Amerika Selatan dan Eropa.
Momen emosional pun pecah ketika gelandang berusia 36 tahun itu mengumumkan keputusannya tersebut. Mascherano memulai karier profesionalnya saat membela raksasa Argentina River Plate pada 2003. Dia menghabiskan satu tahun di Brasil bersama Corinthians sebelum pindah ke Liga Primer Inggris.
Mascherano memiliki masa singkat di West Ham United dan kemudian tiga tahun di Liverpool sebelum didatangkan oleh Barcelona. Bersama klub raksasa La Liga selama delapan tahun 2010-2018.
Dari 334 penampilan, Mascherano hanya mengumpulkan satu gol dan delapan assist. Meski demikian, dia berhasil membawa Barcelona memenangkan 19 trofi juara, termasuk dua gelar juara Liga Champions.
Setelah itu Mascherano memutuskan untuk hijrah ke China dengan bergabung dengan Hebei China Fortune. Pemain berusia 36 tahun itu kembali ke Argentina pada Januari tahun ini, bersatu kembali dengan mantan rekannya di tim nasional Juan Sebastian Veron, yang sekarang menjabat sebagai pimpinan klub.
Mascherano telah menjadi pemain reguler untuk tim Superliga itu dan dikontrak hingga Juni 2021. Tetapi dia sekarang memutuskan untuk gantung sepatu.(ist)
Berikut Pernyataan Resmi Javier Mascherano:
Sekarang adalah waktunya untuk menyelesaikan karier saya menimbang berbagai hal yang terjadi pada saya dalam beberapa bulan terakhir, bahwa di level individu dan setelah memikirkannya selama ini, hal yang paling benar adalah menuntaskan karier hari ini.
Saya telah menjalani profesi saya 100 persen, saya memberikan yang terbaik yang saya bisa dan hari ini saya sadar bahwa ini sulit buat saya dan keputusan ini bukannya tidak menghormati Estudiantes, yang mempercayai saya untuk kembali ke Argentina, atau kolega saya, atau profesi ini. Ini tidak ada hubungannya dengan klub atau hasil akhir, tapi terkait perasaan yang dirasakan belakangan ini, bahwa keinginan untuk menjadi pesepak bola memudar.
Pasca pandemi, saya pikir saya akan merasakan percikan gairah itu lagi, tetapi kenyataannya adalah saya tidak menemukannya. Dengan rasa hormat untuk semua orang, inilah saatnya untuk menyingkir dan mengakhiri ini. Saya tidak ingin menyia-nyiakan waktu.
Saya sangat berterima kasih kepada klub tempat saya bermain, rekan satu tim yang saya miliki sepanjang karier dan kepada Estudiantes yang memberi saya kesempatan untuk datang dan bermain belakangan ini. Itu memang kurang dari yang saya harapkan, banyak hal terjadi dan terkadang Anda tidak bisa memilih akhir. Saya berterima kasih kepada [pelatih Leandro] Desabato, institusi dan kolega saya karena telah bertahan dengan saya kali ini.