Selasa, 06 Oktober 2020 14:36 WIB

Koeman Dituding Jadi Penyebab Meredupnya Griezmann

Editor : Yusuf Ibrahim
Antoine Griezmann. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Didier Deschamps mencium gelagat ada yang tidak beres dengan Antoine Griezmann di Barcelona.

Masuknya Ronald Koeman sebagai pelatih anyar Barca dituding sebagai salah satu faktor utama. Apa yang terjadi sesungguhnya? Griezmann awalnya diharapkan jadi tambahan amunisi Blaugarana di lini depan setelah digaet dari Atletico Madrid.

Sayangnya pemain nasional Prancis itu tak mudah beradaptasi dengan gaya permainan tim Catalan apalagi bekerja sama dengan Lionel Messi dan Luis Suarez. 


Tak heran di awal kepindahannya, Griezmann mengalami masa suram. Perlu waktu untuk bisa mengembalikan permainan terbaiknya. Sayang ketika permainan apik sudah didapat, kondisi Griezmann kembali drop. Ia merasa tidak cocok dengan Koeman yang menaruhnya di sisi kanan.

Kondisi inilah yang dicium Deschamps. Sebagai pelatihnya di Taimnas PrancisDeschamps sebenarnya tak mau mencampuri internal klub. "Saya tidak mau mengganggu penggunaan pemain saya di klub lain, baik itu Barca atau lainnya," kata Deschamps dikutip Canal Plus, Selasa (6/10/2020).

"Griezmann bermain di sana saat ini. Apa yang bisa saya katakan dan itu tidak bertentangan dengan Ronald Koeman karena Griezmann mengatakan kepadanya bahwa dia tidak mengerti mengapa dia tidak bermain di posisi tengah."

"Bagi saya, dia masih lebih efektif ketika dia berada di jantung permainan, jadi dia menyentuh bola. Dia memiliki kemungkinan untuk datang dan membantu di lini tengah juga." 

"Dia tidak memiliki kemampuan untuk mengambil bola dan memprovokasi di sayap seperti yang lain. Dia terutama perlu banyak menyentuh bola, dia pintar dalam pergerakannya."


"Saya berbicara dengannya, saya akan menemuinya nanti. Saya yakin dia tidak senang dengan situasi ini. Kami harus melakukan yang terbaik, dengan mempertimbangkan situasi yang berbeda di Barca, sistem dan para pemain."

"Antoine tidak pernah mengeluh, tetapi memberikan potensi penuhnya selalu lebih baik ketika seorang pemain berada dalam posisi terbaiknya," tutup Deschamps.(yor)


0 Komentar