Senin, 07 September 2020 16:49 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kedatangan Kai Havertz menambah mewahnya amunisi kekuatan Chelsea dalam menghadapi musim kompetisi 2020/21.
Jorjorannya The Blues di bursa transfer musim panas ini merupakan buah kesabaran mereka saat menjalani sanksi larangan beraktivitas yang diberikan UEFA pada musim panas lalu.
Havertz resmi diperkenalkan ke publik, Jumat (5/9). Chelsea memboyongnya dari Bayer Leverkusen senilai 89 juta poundsterling dengan kontrak berdurasi lima tahun. Kepindahan ke Stamford Bridge membuat pemain berusia 21 tahun itu menjadi pemain termahal yang pernah dikontrak klub Inggris bersama Paul Pogba (89,3 juta poundsterling) yang bergabung dengan Manchester United (MU) pada 2016.
Direktur klub Marina Granovskaia menuturkan Havertz adalah rekrutan bagus. Dia menganggap kemampuan sang pemain menempati berbagai posisi bakal membuat Chelsea semakin mengerikan dalam hal kreativitas permainan ofensif.
“Di usianya saat ini, Havertz adalah salah satu pemain terbaik di dunia sepak bola. Jadi, kami sangat senang bahwa masa depannya ada di Chelsea. Dia telah membuktikan kemampuan di salah satu liga terbaik di Eropa, Bundesliga, bermain untuk tim nasional Jerman,” katanya dilansir chelseafc.com.
Mengenai kepindahannya ke Chelsea, Havertz mengungkapkan, mantap memilih The Blues karena ingin bermain di bawah kepemimpinan Frank Lampard. Dia mengaku sangat mengagumi Lampard saat masih aktif bermain karena memiliki kesamaan, yakni sangat ofensif seperti dan suka mencetak gol.
Havertz yakin bekerja sama dengan Lampard akan membantu meningkatkan performanya. “Tentu saja, Lampard berdampak besar pada keputusan saya, karena saya mencintainya sebagai pemain dan sangat sering menontonnya, dan saya pikir, saya bisa belajar darinya,” ungkapnya dilansir dailymail.
Havertz yang mencetak 46 gol dari 150 penampilannya bersama Leverkusen itu merasa senang karena berada satu tim dengan kompatriotnya sesama Jerman, Antonio Rudiger dan Timo Werner. Hal itu membuatnya yakin bisa beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi terbaik untuk Chelsea pada musim 2020/21.
“Saya telah bermain dengan mereka (Rudiger dan Werner) di tim nasional dan mereka adalah teman baik saya, jadi saya pikir ini sangat bagus. Chelsea juga memiliki pemain yang sangat muda dan pemain Inggris, itu sangat bagus, sebuah proyek besar. Semoga kami bisa meraih banyak kesuksesan,” kata Havertz.
Havertz menjadi rekrutan keenam Chelsea sepanjang bursa transfer musim panas ini dengan total menghabiskan 230 juta poundsterling. Sebelumnya, The Blues telah mendatangkan lima pemain sejauh ini, yakni Timo Werner (47,7 juta poundsterling, Hakim Ziyech (36 juta poundsterling), Ben Chilwell (45,1 juta poundsterling), Thiago Silva dan Malang Sarr (gratis).
Begitu agresifnya Chelsea mengindikasikan betapa ambisiusnya membangun kekuatan untuk menghadapi musim kompetisi 2020/21. Klub yang dimiliki Roman Abramovich tersebut seolah melampiaskan semuanya di bursa transfer kali ini setelah dilarang beraktivitas di bursa transfer musim panas lalu.
Sebagian besar dana transfer Chelsea diyakini didapat dari tabungan mereka setelah melepas Eden Hazard ke Real Madrid senilai 100 juta Euro pada 7 Juni 2019. Namun, Chelsea tampaknya belum berhenti berbelanja. Mereka dikabarkan sedang menjajaki merekrut penjaga gawang Rennes, Edouard Mendy. Hal itu tidak terlepas dari rekomendasi Direktur Teknik Chelsea Petr Cech yang notabene sebagai mantan penjaga gawang Rennes sebelum pindah ke The Blues pada 2004. Harga Mendy diperkirakan senilai 18 juta poundsterling.
Mendy diharapkan menjadi alternatif Chelsea di bawah mistar karena penampilan Kepa Arrizabalaga cenderung inkonsisten. Persaingan semakin menarik lantaran Kepa yang sebelumnya dirumorkan akan pergi justru siap memperjuangkan tempatnya sebagai penjaga gawang utama Chelsea.(ist)