Kamis, 02 April 2020 13:56 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Bank Indonesia (BI) memastikan ekonomi Indonesia masih akan terjaga dan tidak terpuruk hingga minus 0,4%.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, di tengah pandemi corona (Covid-19) ini ekonomi Indonesia 2020 bisa tumbuh minimal 2,3%.
"Bank sentral berupaya agar pertumbuhan ekonomi tidak berada di bawah 2,3%. Hal ini dengan cara stimulus fiskal yang telah diberikan pemerintah dan berkaitan dengan fungsi bank sentral, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)," ujar Perry di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Dia menegaskan pernyataan komite stabilitas sistem keuangan (KSSK) menyebut dalam kondisi berat perekonomian bisa mencapai titik minus. Namun, Perry menggarisbawahi hal tersebut adalah skenario "what if", bukan proyeksi.
"Terkait angka makro ekonomi yang disampaikan, kami perlu tekankan angka makro itu adalah 'what if' skenario, bukan proyeksi. Dan kita dengan berbagai kebijakan yang dilakukan baik, pertumbuhan kita diupayakan akan tidak lebih rendah dari 2,3% PDB (Produk Domestik Bruto) dengan langkah stimulus fiskal," jelasnya.
Sebelumnya, Penyebaran virus corona membuat ekonomi Indonesia tertekan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bakal terkoreksi ke level 2,3%. Bahkan, skenario terburuknya bisa mencapai minus 0,4%. Padahal, pada RUU APBN 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia dipatok di kisaran 5,3%.
"Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini turun jadi 2,3% dan lebih buruk bisa negatif 0,4%. Sehingga kondisi ini menyebabkan penurunan kegiatan ekonomi dan berpotensi menekan lembaga keuangan karena kredit tidak bisa dibayarkan dan perusahaan alami kesulitan dari revenue," ujar Menkeu, Rabu (1/4/2020).(ist)