JAKARTA, Tigapilarnews.com- Mayoritas sekolah atau satuan pendidikan mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA (negeri/swastas) hingga Universitas di Indonesia kini mulai menerapkan metode belajar di rumah.
Hal tersebut dipilih guna mencegah meningkatkan penyebaran virus Corona. Anak-anak dirasakan memiliki potensi tertular virus ini dari orang dewasa.
Umumnya, libur mencapai dua pekan atau selama 14 hari. Dengan demikian, kegiatan belajar dilakukan melalui jarak jauh (online/digital) atau belajar di rumah.
Metode belajar di rumah itu di antaranya dilakukan melalui grup aplikasi WhatsApp. Guru dan murid akan berinteraksi setiap harinya dengan mengakses modul pembelajaran daring.
Code Voucher : TETAPBELAJAR Buat SD, SMP dan SMA semua jurusan.
Klassku hadir sebagai inovasi agar belajar di rumah tetap efektif dan asyik seperti di sekolah. Selain itu, tidak perlu panik untuk menghadapi ancaman tertularnya Corona, bisa menjaga kesehatan dan kebersihan lebih baik daripada berada di luar rumah.
Hal tersebut juga sejalan dengan imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah meminta segenap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Salah satu caranya, menurut Jokowi, adalah dengan memulai mengurangi aktivitas di luar rumah. “Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah,” ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020).
Menurut Jokowi, langkah ini perlu dilakukan agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan lebih maksimal. “Agar penyebarannya bisa kita hambat dan stop,” imbuhnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta semua orang untuk mulai bekerja sama dan saling tolong-menolong agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan baik.(exe)