Rabu, 12 Februari 2020 20:27 WIB

Tekad Tingkatkan Kualitas, Piala Presiden Bola Basket Jadi Contoh dan Sejarah

Editor : Yusuf Ibrahim
Maruarar (tengah) bersama perwakilan pemain, IBL, Perbasi dan PWC. (foto Esa/Tigapilarnews.com)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Piala Presiden Bola Basket 2019 telah sukses digelar di Sritex Arena Solo, 20-24 November lalu.
 
Klub Satria Muda Pertamina keluar sebagai juara setelah menundukkan Amartha Hangtuah di babak final. Piala Presiden Bola Basket 2019 telah menorehkan sejarah sebagai turnamen bola basket dengan jumlah hadiah terbesar di Indonesia, yakni Rp 375 juta.
 
Bukan hanya menjadi sejarah hadiah terbesar, Piala Presiden Bola Basket juga menjadi contoh transparansi keuangan penyelenggaraan sebuah turnamen bola basket.
 
“Rekor hadiah dan juga transparansi keuangan yang diaudit oleh PwC Indonesia merupakan sebuah terobosan baru,” kata ketua Steering Committee Piala Presiden Bola Basket, Maruarar Sirait dalam acara penyerahan laporan Piala Presiden Bolabasket 2019 kepada PricewaterhouseCooper di Gedung WTC 3 Jakarta.
 
Sementara itu, ketua Organizing comittee, Cahyadi Wanda ,mengatakan bahwa Piala Presiden Bola Basket akan terus mempertahankan ini karena selain memberi dampak positif terhadap penyelenggaraan secara keseluruhan, juga memberi kepercayaan lebih terhadap para sponsor.
 
 

Ketua Organizing Committe Piala Presiden Bola Basket 2019, Cahyadi Wanda menyatakan ini merupakan pertama kalinya sebuah kompetisi Bola Basket di Indonesia menerapkan audit keuangan dari Akuntan Publik untuk mewujudkan transparansi keuangan.

“Piala Presiden Bola Basket 2019 berjalan cukup baik kendati memang masih banyak hal-hal yang harus ditingkatkan. Kami berharap ke depannya, ini akan terus jadi tradisi yang dilanjutkan. Ke depannya kami akan improve lagi dari sisi penayangan, penyelenggaraan maupun pihak sponsor harus ditingkatkan lagi,” tambahnya.

Pada edisi perdana, Piala Presiden Bola Basket 2019 menjadi salah satu ajang pra-musim sebelum Indonesian Basketball League (IBL) 2020 bergulir.

Piala Presiden bisa dibilang menjadi ajang yang sangat penting dikarenakan setiap tim tidak diperbolehkan memainkan pebasket impor. Hal itu membuat talenta lokal memiliki wadah untuk menimba pengalaman.

 
Dalam acara penyerahan simbolis tersebut juga diserahkan sumbangan kepada para tokoh bola basket Indonesia dan dana pembinaan ke PP. PERBASI.
 
Selain Ketua Steering Committee Piala Presiden Bolabasket 2019 Maruarar Sirait, hadir pula Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, Direktur IBL Junas Miradiarsyah dan Lok Budianto dari PricewaterhouseCooper serta sejumlah pemain Indonesia Basketball League (IBL).(exe)

0 Komentar