JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menpora Zainudin Amali membuka Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Keolahragaan, Kamis (12/12) malam di Jakarta Pusat.
Pembukaan tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Menpora bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Ketua National Olympic Committe (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari dan Ketua KONI Marciano Norman.
Dalam arahannya, Menpora menyampaikan bahwa bersama dengan pemberian penghargaan ini, Kemenpora akan memulai Rakornas Olahraga Nasional yang akan melibatkan seluruh stakeholder olahraga baik di tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah.
"Rakornas olahraga ini akan membahas beberapa isu penting sebagai pijakan kita untuk mulai bergerak ke depan dalam mempersiapkan pembinaan olahraga baik untuk jangka panjang dan jangka menengah maupun dalam waktu yang sangat dekat ini," ujarnya.
"Sebagaimana kita ketahui tahun 2020 kita akan menghadapi Olimpiade di Tokyo Jepang, pada tahun 2021 kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi SEA Games ke 31 di Vietnam dan kita juga akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia Sepakbola usia 20 pada tahun 2021. Pada tahun 2021 juga ada kegiatan yakni pelaksanaan MotoGP di Mandalika NTB," tambahnya.
Karena itu, lanjutnya, Kemenpora mengadakan rapat koordinasi dengan tujuan agar semua stakeholder, pemangku kepentingan di bidang olahraga akan bersatu padu untuk merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan tentu melakukan monitoring dan evaluasi.
"Insyaallah rakornas ini akan menghasilkan rumusan-rumusan yang menjadi rekomendasi kepada kita semua untuk kita lakukan mulai tahun 2020, 2021, 2022 dan seterusnya. Itulah sebabnya kami hadirkan Dinas Pemuda dan Olahraga dari 34 provinsi," jelasnya.
Menurutnya, pemerintah pusat, pimpinan cabang olahraga, NOC dan KONI tidak ingin merencanakan sendiri tetapi ingin bersama-sama dengan stakeholder terutama dari para pelaku baik di pusat maupun daerah memajukan olahraga kita.
"Demi memajukan olahraga kita, perencanaan kita ke depan harus bersama-sama terintegrasi antara pusat dan daerah, antara kementerian dan lembaga. Tidak mungkin Kemenpora bisa melaksanakan seluruh kegiatan olahraga sendiri, begitu juga dengan NOC, KONI dan pimpinan cabang olahraga," ujarnya.
Ia pun berharap kepada para kepala dinas beserta jajaran agar menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin. "Saya berharap ke ada sekian kepala dinas di 34 provinsi untuk menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Di sinilah kita bisa berdialog, disinilah kita menyampaikan apa yang diperlukan oleh daerah. Semua itu bisa kita sampaikan di Apa forum rapat koordinasi nasional olahraga ini," tutupnya.(exe)