Senin, 18 November 2019 19:36 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Turnamen bola basket Piala Presiden bakal digelar. Ajang itu dianggap sebagai turnamen Indonesia Basketball League (IBL) 2019.
Ajang reguler IBL berlangsung mulai 10 Januari dengan delapan seri reguler. Nah, sebelum laga-laga di IBL berlangsung, sembilan tim yang mengikuti liga tersebut akan melakoni turnamen sebagai pramusimnya.
Turnamen bertajuk Piala Presiden itu dimulai 20-24 November di Solo, Jawa Tengah. Sembilan tim yang akan ambil bagian itu adalah Amartha Hangtuah, Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja, NSH Jakarta, Pasific Caesar Surabaya, Pelita Jaya Basketball, Prawira Bandung, Satria Muda Pertamina, Satya Wacana Salatiga, dan Louvre Surabaya.
Dari kesembilan tim itu juga telah dilakukan undian yang dibagi dalam tiga grup. Grup A berisi Satya Wacana Salatiga, Pasific Caesar, Amartha Hangtuah, sementara Grup B diisi Pelita Jaya, Bima Perkasa Jogja, NSH Jakarta, dan Grup C diisi Satria Muda, Louvre Basketball, dan Prawira Bandung.
"Jadi, kami memang berusaha melakukan ini seadil mungkin. Makanya, kami tidak menempatkan unggulan, siapapun dilakukan secara terbuka dan ini hasilnya. Kami tidak ada rekayasa, ada sponsor, perwakilan klub dan ini sesuai harapan kami. Hasilnya bisa dilihat karena kami percaya tidak ada tim-tim kuat, artinya kekuatan sudah merata dan sama ketatnya di masing-masing grup tersebut," kata Ketua Organizing Committee, Cahyadi Wanda di kawasan Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019).
Cahyadi menjelaskan konsep pertandingan setiap tim akan bertemu dan akan diambil juara di masing-masing grup, serta runner up terbaik dari tiga grup tersebut.
"Dalam satu harinya akan ada tiga pertandingan. Jadi mereka masing-masing yang di Grup A bermain tiga kali. Menang kalah terbaik akan lolos ke final four," ujarnya.
Di turnamen ini masing-masing tim tidak akan menggunakan pemain naturalisasi maupun pemain asing yang sudah dipilih dalam draf. Dengan begitu, ajang ini sekaligus memperkuat pemain lokal masing-masing tim.
Di sisi lain, dalam turnamen ini pemenang akan mendapatkan total hadiah sebesar Rp 375 juta. Rinciannya, juara diapresiasi Rp 150, runner up Rp 100 juta, peringkat tiga Rp 75 juta, dan peringkat empat Rp 50.
"Kami tidak memberikan hadiah kepada perorangan tetapi lebih ke suporter terbaik. Tujuannya untuk memasyarakatkan bola basket untuk sering datang ke lapangan. Untuk suporter terbaik kami beri Rp 10 juta," kata Cahyadi.
Ketua Steering Committee Piala Presiden, Maruarar Sirait, memastikan dana yang dikeluarkan pihak panitia bakal sepenuhnya didapatkan secara profesional.
"Seperti di sepakbola kami juga memastikan kalau turnamen ini akan dilaksanakan secara profesional. Tidak akan ada uang negara yang dikeluarkan untuk menggelar ajang ini," kata Ara.
"Kami juga akan menuntut transparansi pengelolaan. Karena akhirnya kami juga bakal audit dan dibantu dengan akuntan publik terpercaya Price Waterhouse Coopers, untuk memastikan semua prosedur berjalan secara profesional," dia menambahkan.(ist)