JAKARTA, Tigapilarnews.com- Musyawarah Nasional (Munas) PP Perbasi berakhir Jumat (25/10). Penutupan Munas dilakukan Kamis (24/10) malam di Ball Room Hotel Mercure Jakarta Batavia oleh Erick Thohir, FIBA Board Member.
Dalam sambutannya, Erick mengatakan bahwa dirinya dan beberapa pengurus berharap Indonesia sukses menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 dan peserta FIBA World Cup 2023.
"Kita memerlukan konsolidasi yang kuat. Saya akan membantu Perbasi dengan tatacara yang benar. Perbasi harus membentuk Tim Nasional yang kuat," ucap Erick.
"Saat ini saya dipercaya untuk tugas negara, maka jabatan sebagai ketua FIBA World Cup saya serahkan kepada rekan saya, Budi Satrio Djiwandono," tambah tokoh olahraga yang baru dipercaya oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Negara BUMN di Kabinet Indonesia Maju.
Munas juga memilih ketua baru Danny Kosasih untuk periode 2019-2023. Danny mengemukakan bahwa mempersiapkan Timnas yang kuat menuju FIBA 2023. Untuk pembinaan, Perbasi akan fokus juga pada Basket Mini yang sekarang menjadi program global dari FIBA.
"Kita akan persiapkan Timnas yang kokoh dan tangguh bersama ketua Badan Tim Nasional (BTN) dengan komando Pak Syailendra Bakrie. Juga menyiapkan secara serius Basket Mini yang kini menjadi program global FIBA. Secara internal kita akan melakukan perubahan profesionalitas pengurus," ucap Danny. Untuk jabatan Sekretaris Jendral, Danny akan menempatkan profesional di sana.
"Saya mencari Sekjen yang fasih berbahasa Inggris, memiliki skill manajemen yang bagus, dan memiliki kemampuan berhubungan yang baik dengan FIBA," ucap Danny.
Munas juga memberikan kepercayaan kepada formatur yang dipimpin oleh Danny Kosasih untuk melengkapi susunan pengurus. Waktu yang diberikan menyusun kepengurusan adalah 1 (satu) bulan. Formatur yang ditunjuk Danny Kosasih sendiri dibantu Nandang Roekanda (Jabar), Husin Arif (Banten), Ahmad Freddy (DKI), dan Andy Hirawan (PP Perbasi). "Kami akan segera melakukan pertemuan dan melengkapi amanat Munas," tegas Danny.
Munas juga membagi sidang dalam dua Komisi. Komisi I membidangi Organisasi, Dana, dan Umum. Sedangkan Komisi II membidangi Pembinaan Prestasi dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Rencana Program Kerja PP Perbasi 2019-2023 di Komisi I membidangi Organisasi, Dana, dan Umum adalah:
1. Pembenahan dan konsolidasi organisasi PP Perbasi
2. Pembenahan organisasi Perbasi Daerah
3. Melaksanakan Munas, Rakernas, dan rapat-rapat lainnya
4. Pembenahan database atlet, pelatih, dan wasit
5. Memberi bantuan kepada pelaku olahraga bola basket yang beprestasi di tingkat nasional dan internasional
6. Bekerjasama dengan legislatif, eksekutif, swasta, instansi terkait dll dalam pembinaan olahraga bolabasket di tingkat nasional dan internasional
7. Menyiapkan tim nasional untuk mengikuti multievent dan single event internasional
8. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Perbasi nasional
9. Pembentukan Tim PokJa Perubahan dan Penyempurnaan AD/ART Perbasi 6 (enam) bulan setelah pelantikan
10. Bidang dana: pembuatan tim khusus penggalangan dana
Sedangkan Rencana Program Kerja Komisi Binpres SDM adalah:
1. Menyelenggarakan/mengikuti seminar/saresehan/workshop pelatih, wasit, pengawas pertandingan, statistik, table offcial, nasional dan internasional.
2. Menyelenggarakan penataran/penyegaran pelatih, wasit, pengawas pertandingan, statistik, table official, nasional dan internasional.
3. Menyiapkan dan menyelenggarakan kompetisi single event nasional.
4. Menyiapkan, menyelenggarakan dan mengikuti kompetisi single event internasional.
5. Menyiapkan, mengikuti, menyelenggarakan kompetisi multievent baik nasional dan internasional.
6. Jambore basket mini.
7. Pembagian wilayah Pra PON (5x5) dibagi dalam 5 wilayah yakni Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali-NTB-NTT-Maluku-Maluku Utara-Papua-Papua Barat, Sulawesi-Gorontalo