Kamis, 17 Oktober 2019 10:10 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sikap Presiden Jokowi yang tak melarang aksi demonstrasi saat pelantikannya sebagai presiden menuai pujian.
Sikap Jokowi tersebut dianggap bukti komitmennya terhadap demokrasi. Politkus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menganggap, sikap yang ditunjukkan Jokowi itu bentuk kejelasan sikap demokrasi.
"Itu menegaskan kejelasan sikap dan komitmen Presiden Jokowi terhadap demokrasi dan tetap menghormati berbagai perbedaan. Karena demonstrasi merupakan sarana penyampaian aspirasi," kata Masinton, Kamis (17/10/2019).
Terkait dengan langkah Polda Metro Jaya yang tidak akan menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) demonstrasi dipandang karena tugas Polri dan TNI dalam mengamankan seluruh pelaksanaan pelantikan.
"Apalagi tamu-tamu perwakilan dari berbagai negara akan hadir mengikuti prosesi acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih," ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR ini.
Oleh karenanya, kata Masinton, sudah tepat imbauan dan pembatasan yang dilakukan Polri agar tidak berdemonstrasi hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tanggal 20 Oktober nanti.
"Imbauan tersebut harus kita maknai sebagai langkah antisipasi keamanan dan ketertiban pelaksanaan agenda negara," ujar mantan aktivis ’98 ini.
Masinton menegaskan, imbauan dan pembatasan demonstrasi jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden ini bukanlah pemberangusan demokrasi dan aspirasi. Sebab, pelarangan ini hanyalah bersifat tentatif, situasional dan bukan berlaku permanen.
"Karena Indonesia merupakan bagian dari negara demokrasi terbesar maka momen pelantikan ini akan mendapat perhatian dunia internasional," pungkasnya.(ist)