Kamis, 12 September 2019 10:41 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Malaysia tidak protes dan menunjuk jari pada Indonesia atas masalah kabut asap saat ini.
Sebaliknya, negara tetangga itu menawarkan bantuan untuk mengatasi kebakaran hutan di beberapa provinsi. Duta Besar (Dubes) Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar, mengatakan surat resmi dari pemerintah Malaysia melalui Menteri Energi, Teknologi, Ilmu Pengetahuan, Perubahan Iklim dan Lingkungan Yeo Bee Yin, telah dikirim kepada pemerintah Indonesia baru-baru ini.
"Ini bukan surat protes, tetapi niat Malaysia untuk membantu dalam menangani kabut asap (untuk memerangi kebakaran di kawasan hutan dan pertanian di Indonesia)," katanya kepada wartawan setelah resepsi Hari Nasional Malaysia 2019, Rabu (11/9/2019) malam seperti dikutip Bernama.
Pernyatan Dubes Zainal itu muncul ketika diminta untuk mengomentari pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya Bakar. Surat dari Malaysia itu dianggap sebagai protes dengan menuduh Indonesia sebagai penyebab tunggal munculnya kabut asap di Malaysia.
Menteri Siti menulis surat kepada Zainal untuk meminta klarifikasi tentang masalah itu. Menurut Siti, berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia, kabut asap dari kebakaran di Kalimantan terdeteksi menyeberang ke Malaysia hanya satu jam pada 8 September.
"Asap yang memasuki Malaysia, ke Kuala Lumpur, berasal dari Sarawak dan dari Semenanjung Malaysia, dan mungkin dari bagian Kalimantan Barat. Jadi (Malaysia) harus objektif dalam menjelaskannya," katanya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi mengaku dia belum menerima surat protes dari Malaysia mengenai masalah ini.
"Sejauh ini saya belum menerima (surat protes), (tetapi) Menteri Siti Nurbaya dan BMKG telah mengeluarkan pernyataan tentang masalah ini," kata Retno.
Lebih dari 42.000 hektare lahan (hutan dan perkebunan) telah terbakar sejak Januari, dengan ratusan hektare dilaporkan masih terbakar di beberapa provinsi di Indonesia.
Lebih dari 6.000 petugas pemadam kebakaran, juga dibantu oleh personel polisi dan militer, telah dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di beberapa daerah di Riau, Jambi, Pekanbaru dan Kalimantan.(ist)